Translate

Monday, 20 February 2017

TERIMAKASIH WAHAI PARA WIKIL RAKYAT

TERIMA KASIH PARA WAKIL RAKYAT

Tulisan ini saya buat semata-mata untuk mengkritik para anggota dewan yang sangat-sangat mengecewakan hati Rakyat Indonesia. Walaupun saya saat ini masih SMA kelas sepuluh namun saya ingin negeri ini segera keluar dari keterpurukannya seperti Korupsi, Kolusi, Narkoba yang seakan telah menjadi parasit di negeri ini terutama menjangkiti sebagian besar wakil rakyat kita. Ya, walaupun tidak semua wakil rakyat itu “mengecewakan” namun tulisan ini saya buat untuk menyindir para wakil rakyat yang ‘tidak benar’ dan semoga mereka segera sadar.

Terimakasih wahai wakil rakyat kami yang telah mewakili tidur kami saat sedang diadakannya sidang sehingga kami para rakyat negeri ini tidak perlu tidur untuk banting tulang menghidupi keluarga kami, sedang kalian enak-enakan di kursi empuk yang berharga puluhan juta rupiah hanya untuk tidur saat rapat berlangsung, sedangkan kami, kami cukup tidur di tempat/alas seadanya.

Terimakasih wahai wakil rakyat, yang telah mewakili hidup serba enak, sehingga rakyatmu hidup serba susah di luar sini. Kalian enak bisa menikmati kesejahteraan tapi sekali-kali tengoklah saudara-saudara kami di timur Indonesia, Apakah kalian merasa pantas mendapatkan semua itu dari uang rakyat yang kalian pungut? Apakah kalian masih mnganggap mrka itu bagian dari Indonsia? Jika iya maka perhatikanlah kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Terimakasih wahai wakil rakyat, yang telah mewakili kemakmuran sehingga kami tidak perlu merasakannya, Apakah kalian merasa kemakmuran di Indonesia ini telah merata?, jawabannya TIDAK!! Lihatlah dipelosok negeri atau bahkan dipinggiran kota saja apakah kalian susah untuk menemukan berbagai ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin?. Yang kaya semakin meninggikan derajatnya dengan membeli barang-barang berkelas, sedangkan yang miskin semakin terpuruk oleh keadaan.

Terimakasih wahai wakil rakyat yang telah memberikan kami tontonan yang menarik untuk rakyat. Dikala rakyat butuh tontonan karena lelahnya mencari kebutuhan hidup, mereka dihibur oleh tontonan orang-orang hebat, namun sayangnya tontonan itu membuat kami para rakyat kecewa telah memilih kalian untuk duduk di kursi mahal itu.

Terimakasih wahai wakil rakyat kalian akan kami hormati, namun semoga kalian tidak lupa dari mana asal dari anda-anda semua itu, janganlah seperti kacang yang lupa kulitnya, kalian dulu waktu kampanyekan banyak janji-janjinya.Nah, sekarang kan kalian sudah kami pilih untuk mewakili kami rakyat Indonesia dan kami berharap semua janji-janji anda segera terealisasi, jangan cuma menjadi kata yang hanya sampai di ujung bibir saja.

Terimakasih wahai wakil rakyat yang telah mewakili kami untuk berjalan-jalan keluar negeri dengan fasilitas negara sehingga kami tidak perlu merasakannya kami cukuplah ‘jogo omah’ kami bumi Pertiwi kami ini, tapi ingat ya apa kalian tidak malu sih kalau jalan-jalan pakai uang rakyat?

Terimakasih wahai wakil rakyat yang telah memberikan Sumber Daya Alam Indonesia untuk perusahaan luar negeri dan untuk memakmurkan negeri tersebut, sehingga kami disini hanya menonton SDA bumi pertiwi disedot Habis oleh negara lain tanpa sedikitpun kami merasakan Sumber Daya negeri kami sendiri untuk kemakmuran kami semua. Saya ambil contoh dari tambang emas Freeport di Papua sampai sekarang saya tidak habis pikir mengapa sumber daya emas kita bisa diambil begitu saja oleh perusahaan luar negeri, coba kalian lihat AS sekarang, negara itu kaya karena hasil tambang emas Freeport dari Papua Indonesia, pernah gak sih kalian berpikir jika Freeport itu diambil alih oleh Indonesia bukankah negara kita saat ini akan menjadi negara yang kaya, kemakmuran dimana-mana, dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Tapi mana mungkin kita bisa ambil alih freeport untuk kekayaan bangsa kita sendiri ‘lha wong’ pejabatnya aja ikut menikmati hasil tambang freeport untuk kekayaannya sendiri kok.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Inikah Indonesia, inikah Indonesia yang selama ini saya kenal dengan julukan ‘gemah ripah loh jinawi’? yakni tanah yang akan memakmurkan rakyatnya, tapi apa yang terjadi kekayaan alam Indonesia dijual ke luar negeri demi keuntungan segelintir elit, sedangkan kami dapat apa? Ya, pastinya kami dapat polusi,kerusakan lingkungan, dan pencemaran dimana-mana. Inikah Indonesia yang aku kenal selama ini sebagai paru-paru Dunia, mungkin yang sekarang ini lebih tepatnya paru-paru Dunia yang sedang sekarat karena penebangan, pembalakan, pembakaran hutan dimana-mana bahkan saat ini selama satu jam hutan seluas 6 lapangan bola lenyap oleh keserakahan manusia. Sampai kapan kalian akan membuat ibu pertiwi ini menangis?

Negeri ini memang lucu, saya akui itu, lihatlah ulah para anggota dewan kita yang katanya ‘wakil rakyat’itu tanpa rasa bersalah terus memperkuruh keadaan di negeri ini. Apa kalian tidak sadar biaya yang dikeluarkan negara untuk memberikan tugas negara ini kepada kalian, anggaran untuk mengadakan pemilu atau pileg saja menghabiskan kurang lebih 70T dan uang itu berasal dari rakyat Indonesia, saat ini masih banyak saudara-saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan, maka dari itu kalian sebagai wakil rakyat tolong sadarlah mau dibawa negeri ini ditangan kalian, apa kalian akan membiarkan negeri ini hancur secara perlahan-lahan karena kebijakan kalian yang tidak menguntungkan rakyat kecil namun sebaliknya akan menguntungkan segelintir elit untuk memperkaya hidup mereka sendiri.

Mulai sekarang saya sebagai rakyat Indonesia memohon kepada kalian untuk menjalankan tugas kalian sebagai wakil rakyat dan saya mohon jika rapat jangan tidur jangan membolos, mungkin iya kalian bisa enak disana tidur dikursi mahal membolos untuk berjalan-jalan dengan uang rakyat sedangkan kami yang kalian lupakan kami sengsara untuk tidurpun kami susah, boro-boro bisa membayangkan tidur ditempat enak di kasur empuk dengan ruang ber-AC orang setiap hari kami terus dibayang-bayangi rumah kami yang sudah reot dimakan usia yang hampir rubuh, sedangkan kalian terus-terusan membuang-buang uang kalian untuk kesenangan pribadi. Rakyat Indonesia masih banyak yang kurang beruntung, Pak...

Jujur saja saya cukup kecewa dengan senior saya yang sekarang duduk dikursi wakil rakyat hari ini. Semua berada di garda terdepan jika bela negara, tetapi kalau sudah merugikan pribadi atau kelompok nyalinya kendor. Hal ini diperparah dengan kasus korupsi di segala lini, lemahnya kepastian hukum, tumpang tindih antar kepentingan institusi, dan pemimpin-pemimpin politikpun hadir kalau punya bandar.

Ini soal masa depan kami akan jadi seperti apa, agar anak-anak kami bisa sekolah tinggi dan dapat bersumbangsih pada bumi pertiwi, orang tua kami meninggal dengan rasa penuh bangga karena kesuksesan anaknya menjalankan amanat negara, istri kalian tidak akan merongrong karena harga bahan pokok terus naik, atau suami kalian tidak akan frustasi karena sulitnya mendapat pekerjaan.

 Saya sebagai anak muda Indonesia sangat berharap para wikil rakyat benar-benar bisa mewakili rakyatnya untuk kesejahteraan bersama. Kami ingin negeri ini maju di tangan kalian sehingga saat pada saatnya kami mengambil alih pemerintahan negeri ini di tahun 2045 kami tinggal melanjutkan perjuangan kalian dan kami akan akan sangat berterima kasih jika kalian berhasil.

Dan juga tolonglah para profesor-profesor Indonesia yang berada diluar negeri untuk kembali dan memberikan sumbangsihnya untuk bumi pertiwi, karena saat ini menurut mereka Indonesia tidak memberikan kesempatan untuk mereka berinovasi dinegeri sendiri, atau jangan-jangan ada segelinttir orang di antara kalian (wakil rakyat kami) yang tidak ingin negeri ini maju karena desakan darai negara luar. Atau tidak ada dana untuk membiayai riset inovasi profesor-profesor tersebut?, makanya jangan jual kekayaan negeri ini pada negara luar, masa iya kalian takut karena ancaman luar negeri, ingat didalam darah setiap Warga Indonesia mengalir Gen Patriot gen Pejuang kami tidak akan membiarkan negara lain merusak kedaulatan bangsa Indonesia.

Saya sesekali berpikir kenapa negara lain dapat dengan mudah mengembangkan SDAnya sendiri untuki kepentingan bangsa. Tetapi kenapa itu tidak terjadi di negara saya yang seakan sulit sekali untuk mengembangkan inovasi karena larangan ini lah itu lah, mungkin itu adalah salah satu sebab kenapa ahli-ahli kita tidak mau bekerja di negeri sendiri ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang seakan “membatasi” inovasi anak negeri untuk kemajuan bangsa Indonesia. Lihat saja produk-produk terutama militer yang membanjiri Indonesia padahal saat ini Indonesia sendiri telah mampu mengembangkannya seperti Senapan Serbu, Roket, Panser, Tank, Pesawat, Kapal Perang, dll. Namun pemerintah tetap saja membelinya dari luar negeri dalam jumlah banyak, namun hanya membeli sedikit dari dalam negeri sebutlah pembelian roket Rhan 122b kenapa hanya membeli 60 unit? Tapi semua itu npasti ada alasannya, ya walaupun alasan itu tidak masuk akal. Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, namun bangsa ini kekurangan orang Jujur.


Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan semoga anggota dewan disana bisa membaca tulisan saya ini, dan saya sangat berharap untuk segera berubah dan sadar jika kalian disana karena berkat kami ingatlah Indonesia negeri yang selama ini kalian tinggali yang setiap hari kalian pake tanahnya, kalian minum airnya, dan kalian hirup udaranya, masa kalian tidak ada terimakasihnya kepada Bumi Indonesia? Dan malah ingin manjatuhkan negeri ini ketangan asing?. Terima kasih Indonesia.

No comments:

Post a Comment