Perusahaan Belanda Bakker Sliedrecht bertanggung jawab untuk sistem
propulsi tambahan listrik yang dipasang pada frigat rudal pertama dari
dua Perusak Kawal Rudal (PKR) untuk Angkatan Laut Indonesia yang
dibangun Damen Schelde Naval Shipbuilding.
Komponen kunci dari sistem propulsi tambahan listrik dua motor penggerak listrik dan dua air-cooled drive variabel-frekuensi dengan ujung depan yang aktif. Kedua drive frekuensi didinginkan oleh satu unit water-cool untuk menghemat berat, ruang dan biaya.
Setelah merakit sistem penggerak listrik di lokakarya Bakker Sliedrecht, instalasi dikirim ke Damen Shipyards dimana salah satu segmen kapal itu dibangun. Damen memasang sistem propulsi listrik setelah Bakker Sliedrecht melakukan pemeriksaan instalasi di kapal tersegmentasi selesai. Kemudian, segmen kapal itu dikirim ke Indonesia semua segmen kapal yang terhubung satu sama lain.
Setiap drive frekuensi terhubung ke jaringan listrik kapal, tanpa menggunakan transformator, untuk menghemat berat dan ruang. Tanpa langkah-langkah tertentu, ini langsung (konduktif) kopling dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan pada peralatan operasional sensitif terhubung ke grid.
Bakker Sliedrecht berpartisipasi dalam uji coba laut yang dilakukan di perairan Indonesia untuk memverifikasi kinerja sistem propulsi tambahan listrik.
sumber: jkgr.
Sebelumnya PKR Sigma KRI R.E Martadinata ini adalah kapal perang kelas frigate pertama buatan Indonesia yang telah memiliki beberapa sistem canggih yang dibawanya, Fregat kelas Martadinata ini dirancang untuk dapat melakukan berbagai peran misi. Mulai dari patroli perairan Zona Ekonomi Eksklusif, pencegahaan penyelundupan, peran keamanan maritim, penegakan kedaulatan maritim, peran anti permukaan, peran peperangan bawah air, peran peperangan elektronik dan peran SAR.
Komponen kunci dari sistem propulsi tambahan listrik dua motor penggerak listrik dan dua air-cooled drive variabel-frekuensi dengan ujung depan yang aktif. Kedua drive frekuensi didinginkan oleh satu unit water-cool untuk menghemat berat, ruang dan biaya.
Setelah merakit sistem penggerak listrik di lokakarya Bakker Sliedrecht, instalasi dikirim ke Damen Shipyards dimana salah satu segmen kapal itu dibangun. Damen memasang sistem propulsi listrik setelah Bakker Sliedrecht melakukan pemeriksaan instalasi di kapal tersegmentasi selesai. Kemudian, segmen kapal itu dikirim ke Indonesia semua segmen kapal yang terhubung satu sama lain.
Setiap drive frekuensi terhubung ke jaringan listrik kapal, tanpa menggunakan transformator, untuk menghemat berat dan ruang. Tanpa langkah-langkah tertentu, ini langsung (konduktif) kopling dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan pada peralatan operasional sensitif terhubung ke grid.
Bakker Sliedrecht berpartisipasi dalam uji coba laut yang dilakukan di perairan Indonesia untuk memverifikasi kinerja sistem propulsi tambahan listrik.
sumber: jkgr.
Sebelumnya PKR Sigma KRI R.E Martadinata ini adalah kapal perang kelas frigate pertama buatan Indonesia yang telah memiliki beberapa sistem canggih yang dibawanya, Fregat kelas Martadinata ini dirancang untuk dapat melakukan berbagai peran misi. Mulai dari patroli perairan Zona Ekonomi Eksklusif, pencegahaan penyelundupan, peran keamanan maritim, penegakan kedaulatan maritim, peran anti permukaan, peran peperangan bawah air, peran peperangan elektronik dan peran SAR.
PKR Sigma dipersenjatai rudal anti kapal Exocet MM40 blok 3 yang memiliki jangkauan 180 km,dilengkapi meriam utama oto melara kaliber 76 mm, CIWS Rheimetall Oerlikon pada PKR 10514, Fregat SIGMA 10514 PKR
yang terdiri dari KRI Raden Eddy Martadinata dan KRI I Gusti Ngurah Rai
ini, superstrukturnya dibuat dari baja berkualitas tinggi Grade A/AH36.
Kapal kelas Martadinata ini mempunyai panjang 105,11 meter, lebar 14,2
meter dan mempunyai displacement sekitar 2.365 ton.
Kapal ini
diperlengkapi dengan pengatur suhu di semua ruangnya, mampu menampung
sekitar 100 orang kru dan masih bisa dtambah lagi dengan 20 orang
perwira. Anjungannya diperlengkapi dengan console canggih, yang
mempunyai fasilitas electronic chart display and information system
(ECDIS), memberikan wawasan menyeluruh mengenai kapal bagi para awaknya,
sehingga bisa mengoperasikan kapal dengan aman.
Kapal Perusak Kawal Rudal
SIGMA 10514 kelas Martadinata ini dilengkapi juga dengan dek helikopter
sekaligus dengan hanggarnya. Fasilitas ini membuat kapal bisa menjadi
basis bagi helikopter anti kapal selam sekaligus mampu menampung,
mempersenjatai, melakukan refuel hingga merawat helikopter yang
dibawanya. Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan dua buah rigid
hulled inflatable boat (RHIB) untuk keperluan patroli dan VBSS. PKR Sigma dipersenjatai rudal VLS Mica yang berdaya jangkau 10-12 km.
PKR SIGMA 10514 dilengkapi
juga dengan STIR 1.2 Mk2 electro-optical (EO) fire control system,
identification friend or foe (IFF), KINGKLIP hull-mounted sonar, SMART-S
Mk2 3D multibeam surveillance and a target indication radar. Selain itu
juga dilengkapi dua peluncur decoys/chaff, electronic support measures
(ESM), and electronic countermeasures (ECM) untuk keperluan peperangan
elektronik. PKR Sigma dilengkapi radar 3D Smart-S Mk2 yang berdaya jangkau search 250 km dengan tracking 500 sasaran sekaligus.
Kapal ini ditenagai oleh
mesin berjenis combined diesel or electric (CODOE) propulsion system
yang terdiri dari dua buah mesin diesel bertenaga 10,000kW maximum
continuous rating (MCR) diesel engines, dua buah motor listrik
ber-rating 1,300kW, dua buah double input / single output gearbox, dan
dua buah 3.55m controllable pitch propellers.
No comments:
Post a Comment