PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat: PT INKA atau PT Inka) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri tanggal 18 Mei 1981 PT Inka (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api Indonesia) pada saat itu. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialih fungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.
PT Inka, sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang kini menjadi industri manufaktur perkereta apian yang modern. Aktivitas bisnis PT Inka yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkereta apian dan transportasi yang bernilai tinggi.
Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT Inka mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.
Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT Inka memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT Inka tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.
PT Inka melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain produksi untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia
Produk PT Inka
- 1982 - Produksi pertama gerbong barang.
- 1985 - Produksi pertama kereta penumpang.
- 1987 - Perakitan pertama kereta listrik & diversifikasi produk.
- 1991 - Ekspor pertama gerbong ke Malaysia (KTMB).
- 1994 - Produksi pertama kereta listrik pertama berteknologi VVVF.
- 1995 - Peluncuran pertama kereta api Argo Bromo dan Argo Gede.
- 1996 - Produksi pertama lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filiphina (PNR), serta peluncuran pertama kereta api Argo Lawu.
- 1997 - Peluncuran pertama kereta Argo Bromo Anggrek (leasing Skema).
- 1998 - Ekspor pertama Ballast Hopper Wagon ke Thailand (SRT).
- 2001 - Peluncuran pertama KRL Indonesia (desain PT INKA), Argo Bromo Anggrek batch 2, dan Gajayana.
- 2002 - Ekspor kereta Pembangkit Listrik dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia .
- 2004 - Ekspor body gerbong Container & kusen Blizzard Center ke Australia.
- 2006 - Ekspor 50 unit kereta BG ke Bangladesh.
- 2007 - Penandatangan Kontrak produksi 1 trainset DEMU (Diesel-Electric Multiple Unit) untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang (Bus rel Kertalaya). Selesai produksi gerbong Bagasi Mobil.
- 2008 - Peluncuran Pertama Bus Rel KRDI (untuk Aceh & Jawa).
- 2009 - Peluncuran rangkaian baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan Pesawat Terbang.
- 2010 - produksi kereta api ekonomi plus non pso tahap pertama yaitu Kereta api Bogowonto, 5 lokomotif CC 204 & rangkaian Kereta api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru.
- 2011 - Produksi Railbus untuk Solo dan produksi kereta api ekonomi plus non pso tahap kedua yaitu Kereta api Gajah Wong.
- 2012 - Produksi kereta ekonomi dengan AC split, 3 lokomotif CC 300, railbus untuk kota Padang dan KRL i9000 & produksi ekonomi plus non pso tahap ketiga, keempat, kelima yaitu Kereta api Majapahit, Kereta api Menoreh dan Kereta api Krakatau.
- 2013 - Produksi 18 unit Inobus Articulated Bus untuk armada Transajakarta
- 2014 - Produksi Kereta Api Ekomnomi AC plus non Pso tahap keenam dan ketujuh, kedelapan dan kesembilan yaitu Menoreh II, Sawunggalih Tambahan sekarang (jakatingkir), Naw Jayabaya dan New Jaka Tingkir jika tahap kedelapan dan kesembilan tersebut sudah dicat dengan livery terbaru PT KAI yang diberi nama Livery Kesepakatan (Airplane Liverys).
- 2015 - Ekspor 100 Unit MG Dan 50 Unit BG totl seluruh 150 unit bawa Ke Bangladesh, Retrofit kereta api Argo Bromo Anggrek dan pengiriman 33 gerbong "Cargo" ke sejumlah depo kereta api di jakarta gudang (dari 18 sampai 33) dan surabaya pasar turi (dari 1 sampai 17).
- 2016 - Pembuatan beberapa set yaitu (4 train set) kereta api eksekutif super baru dan (7 train set) kereta api ekonomi ac super plus baru.
- 2017 Ekspor 340 kereta api untuk Srilanka dan Bangladesh.
1. LOKOMOTIF CC 300
Lokomotif CC 300 adalah salah satu lokomotif diesel hidroulik di Indonesia milik Direktorat Jendral (Ditjen) Perkeretaapian Kementrian Perhubungan yang digunakan khusus untuk keperluan dinas Ditjen Perkeretaapian. Lokomotif dengan dua kabin masinis ini dibuat oleh PT Inka. Desain dan integrasi sistemnya murni hasil pemikiran insinyur Indonesia. Akan tetapi, meskipun milik Ditjen Perkeretaapian, namun loko ini tetap dioperasikan oleh PT KAI.
DATA TEKNIS.
Lokomotif ini mempunyai panjang 14.135 mm, lebar 2.642 mm, tinggi 3.575 mm, dan berat 84 ton. Kecepatan maksimalnya adalah 120 km/jam, daya mesinnya adalah 2500 hp dan memiliki gaya traksi sebesar 270 kN pada saat lokomotif mulai bergerak dari keadaan berhenti total. Mesinnya memakai mesin diesel Caterpillar tipe 3512B HD (Caterpillar 3500, konfigurasi V-12 (kode angka 12 pada 3512), long stroke (kode B), diameter silinder × langkah silinder = 170 mm × 215 mm, perbandingan kompresi = 15,5:1) dengan transmisi hidraulik Voith Turbo Transmission L620reU2. Sistem pengereman memakai produk Westinghouse Air Brake Technologies (Wabtec), master controller memakai produk Woojin dari Korea Selatan, juga dilengkapi dengan generator set (genset) CAT C18 dari Caterpillar sehingga tidak memerlukan kereta pembangkit jika menarik rangkaian kereta penumpang.
Agus Purnomo, Direktur Utama Inka, menyebutkan, lokomotif ini cukup andal karena tahan banjir. Ia juga mengatakan bahwa proyek CC 300 adalah bekerjasama dengan Kemenhub, maka ada beban biaya pengembangan yang ditanggung oleh Inka. Sebesar 30 miliar rupiah dari pemerintah Indonesia (PT Inka ikut membayar juga) telah dibayarkan untuk mengembangkan proyek lokomotif made in Indonesia itu. meskipun ketinggian banjir mencapai 1 meter, KA yang ditariknya masih bisa melaju. Sesungguhnya pengembangan lokomotif Inka itu telah dilakukan sejak 2009, dan tidak menutup kemungkinan jika loko ini akan segera diekspor ke seluruh dunia, terutama bagi negara yang lintas KA-nya memiliki persoalan banjir.
Lokomotif CC 300 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2013 bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
2. RAILBUS BATHARA KRESNA UNTUK KOTA SURAKARTA. (KRDE)
Bus rel Bathara Kresna adalah bus rel (rail bus) milik Pt Kereta Api Indonesia, yang beroperasi di rute Solo Purwosari-Sukoharjo-Wonogiri dan merupakan proyek kerja sama Pemerintah Kota Surakarta dengan PT KAI, pada saat Kota Surakarta dipimpin oleh Joko Widodo. Bus rel ini adalah bus rel kedua di Indonesia setelah bus rel Kertalaya di Sumatera Selatan Bus rel ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 26 juli 2011 dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI Freddy Numberi, di Surakarta bersama dengan bus bertingkat pariwisata Werkudara. Bus rel ini secara resmi beroperasi kembali dengan diresmikanya oleh Mentri Perhubungan Ignasius Jonan pada tanggal 11 Maret 2015 di Stasiun Purwosari.
Harga tiket Bathara Kresna untuk sekali jalan sangatlah terjangkau, yaitu hanya Rp4.000. Sedikit lebih murah dibanding tiket odong-odong ataupun kereta kelinci yang selama ini sering kita jumpai. Bagi anak usia di bawah 3 tahun, belum dikenai biaya untuk tiket. Tiket Railbus Bathara Kresna dapat dibeli hari itu juga maksimal tiga jam sebelum pemberangkatan di stasiun-stasiun yang dilewatinya. dari Stasiun Solokota hingga Stasiun Purwosari, mata kita akan dimanjakan dengan suasana ramai khas Kota Solo menyusuri sebagian ruas Jalan Slamet Riyadi. Benar-benar wisata lokal yang murah meriah. Memang jika menaiki kereta ini sobat benar-benar akan dibawa menyusuri gemerlap Kota Solo dari Jl. Slamet Riyadi karena kereta ini adalah satu-satunya kereta dengan jalur sebidang dengan jalan raya sepanjang kurang lebih 7 km banyak wisatawan yang menyebut jika kereta ini adalah satu-satunya kereta Trem yang masih beroperasi di Indonesia.
3. KERETA KRDE DAN KRL.
Pada 2010, ada polemik ketika PT. Kereta Api mendatangkan Kereta comuter bekas dari Jepang. Alasan si Dirjen saat itu, katanya ini hibah …
Terus dicounter sama pengamat, emang sihh hibah, tapi biaya perawatan dan onderdil kan nilainya hampir sama dengan beli baru. Padahal di Indonesia ada PT.INKA (Industri Kereta Api) yang juga punya kemampuan untuk membuat kereta commuter, mo listrik atau disel!.
Kereta asli rakitan Indonesia dari PT.Inka ini, luar biasa!. Mungkin kereta commuter terkeren yang pernah ada di Indonesia.
Kereta ini harusnya menjadi tamparan buat
para mafiAsu, koruptorr ataupun makelar anggaran dan proyek, terutama
mereka-mereka yang ngotot lebih memilih membeli kereta bekas dari
Jepang daripada beli baru “made in” bangsa sendiri. Alah paling ada orang dibalik ini semua yang tidak ingin bangsa ini maju dan mandiri. Kenyamananan luar biasa, deru rel sangat minim, goyangan gerbong atau hentakan gerbong saat melewati sambungan rel juga minim. Pokoknya TOP dah dari pada kereta rongsokan yang dibeli dari Jepang. Fasilitasnya juga luarr biasa, bahkan di dalam toilet tersedia tissu
sama cairan pembersih tangan. Bahkan di dalam gerbong ada pengharum
ruangan elektrik.
K1 New Image Buatan PT INKA dengan rangkaian kereta api kelas eksekutif terbaru. Jumlah rangkaian K1 New Image 2016 yang sudah dikirim ke Surabaya per tanggal 7 Maret 2016 sejumlah 1 rangkaian dengan rincian 9 kereta eksekutif buatan tahun 2016, 1 kereta makan (M1) dan satu kereta pembangkit (P1) yang semuanya buatan INKA keluaran tahun 2016. Pengiriman K1 New Image dilaksanakan pada Hari Jum’at tanggal 4 Maret 2016 melalui rute Madiun-Surabaya Gubeng. Berangkat dari Madiun jam 08.05 tiba di Surabaya Gubeng jam 12.05 WIB. Apa keunggulan kereta api baru 2016 made in Inka ini?
Design sangat bagus, K1 New Image Buatan PT INKA ini simple dengan kaca jendela seperti KA Argo Bromo Anggrek mudah dibersihkan dan mudah diganti jika pecah. Dari sisi kenyamanan lebih nyaman, tidak berisik, dan memiliki sistem pegas yang lebih baik dibanding pendahulunya. Boogie/Bogie yang digunakan adalah jenis boogie K10 dengan kode TB1014.
Tiap Kereta terdiri dari 50 penumpang dengan design kuris yang yang bisa diatur sesuai dengan keinginan penumpang. Dilengkapi juga dengan CCTV dan juga Wifi. saat ini tersedia satu set rangkaian yang terdiri dari 9 kereta api eksekutif K1 New Image dengan nomor K1 01601-K1 01609, M1 01601 dan P1 01601. Proses pengiriman menggunakan lokomotif CC2017714 dipo SDT tanpa tutup terpal. Posisi rangkaian K1 New Image saat ini berada di Balai Yasa Surabaya Gubeng.
5. KERETA EKSPOR.
Pemerintah Bangladesh dan Bangladesh Railway memuji produksi kereta penumpang buatan PT INKA (Persero). Apresiasi tersebut menyusul tindaklanjut dari realisasi proyek ekspor 150 gerbong kereta produksi Indonesia ke Bangladesh atas dukungan pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Dari keterangan resmi yang dikutip di laman DJPPR Kementerian Keuangan, Jakarta, Minggu (11/12/2016), pemerintah dan INKA melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek ekspor gerbong penumpang kereta api ke Bangladesh.
Kunjungan ke Dhaka dan Chittagong, Bangladesh yang berlangsung belum lama ini diikuti, beberapa perwakilan anggota tetap Komite Penugasan Khusus Ekspor (KPKE), antara lain Kementerian Keuangan (DJPPR, DJKN, dan BKF), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, LPEI dan PT INKA.
Dalam kunjungan tersebut dilakukan pertemuan dengan Bangladesh Railway dan Ministry of Railways of Bangladesh, serta mengunjungi Patarhali Workshop di Chittagong.
"Pada pertemuan di Dhaka, pihak Bangladesh Railway dan Ministry of Railways of Bangladesh menyatakan sangat puas dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh PT INKA. Harapannya dapat bekerjasama lagi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu untuk proyek pengadaan gerbong selanjutnya," tulis keterangan tersebut.
Saat ini, ada kebutuhan kereta api yang sangat besar di Bangladesh, karena Bangladesh sedang melakukan revitalisasi perkeretaapiaan. Bangladesh Railway berharap PT INKA ikut dalam proses revitalisasi kereta api di Bangladesh bersama produsen dari China maupun India yang telah ada sebelumnya.
Tim selanjutnya mengunjungi Patarhali Workshop di Chittagong untuk melihat persiapan testing dan commissioning kereta. Testing dan commissioning dilakukan untuk memastikan performa kereta bekerja dengan baik sesuai spesifikasi pada saat pengoperasian di lintas. Dari 150 gerbong kereta, 108 gerbong kereta telah lolos testing dan commissioning, serta beberapa gerbong telah dioperasikan secara komersial.
Untuk diketahui, Bangladesh telah meresmikan kereta penumpang Sonar Bangla Express pada Juni lalu. Sonar Bangla Express termasuk dalam 150 kereta penumpang senilai US$ 72 juta yang diproduksi PT INKA untuk tujuan ekspor Bangladesh.
Ekspansi ekspor ke Bangladesh telah menjadi momentum bagi PT INKA dan industri nasional untuk membuka peluang ekspor ke negara lainnya. Paling penting peresmian Sonar Bangla Express menjadi salah satu bukti keunggulan industri Indonesia.
Keberhasilan ekspansi ekspor gerbong kereta api ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mendukung daya saing ekspor nasional. Kementerian Keuangan, dalam hal ini DJPPR, melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1156/KMK.08/2015 memberikan penugasan khusus kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan ekspor produk gerbong penumpang kereta api melalui skema National Interest Account (NIA).
Pembiayaan untuk mendorong produksi gerbong kereta api ini diharapkan memberikan multiplier effect kepada industri turunannya di dalam negeri yang menjadi bagian dalam produksi gerbong kereta tersebut.
"Saat ini, PT INKA sedang mengikuti tender lanjutan pengadaan gerbong sebanyak 250 unit gerbong kereta penumpang ke Bangladesh," tutup keterangan DJPPR.
6. MONOREL BUATAN PT INKA.
Di Indonesia hanya ada satu perusahaan perkeretaapian yaitu Pt.INKA yang berada di Madiun Jawa Timur. Nah, tau gak sih kalo INKA juga memproduksi monorel, dan tau gak sih kalo monorel buatan Pt. INKA ini murni buatan putra-putri Indonesia, berikut penampakan monorel buatan Madiun ;
monorel karya putra-putri Indonesia ini mampu melaju sampai 80 km per jam dengan frekuensi antar gerbong selama 5 menit.
Gimana? Kerenkan karya anak bangsa yang satu ini. Inilah bukti kehebatan bangsa sendiri. Cintailah produk-produk Indonesia.
No comments:
Post a Comment