MAAFKAN
KAMI IBU PERTIWI
Ku lihat ibu pertiwi,/
sedang bersusah hati,/ Air matanya berlinang,/ Mas-Intannya terkenang,/
Hutan-Gunung-Sawah-Lautan Simpanan kekayaan, /Kini ibu sedang lara,/ merintih
dan berdoa...
Mungkin penggalan lagu
nasional Kulihat Ibu Pertiwi tersebut cocok menggambarkan keadaan Indonesia
saat ini yang membuat Ibu Pertiwi menangis, Kenapa?.
Lihatlah keadaan di
sekitar kamu, lihatlah kerusakan alam yang terjadi, rasakannlah polusi yang
sekarang ini selalu kami hirup. Indonesiaku tidak seperti yang pertama aku
kenal, aku kenal Indonesia sebelumnya adalah sebuah negeri impian negeri dimana
kami bisa hidup sejahtera, negeri dimana kami bisa mendapat udara bebas yang
sangat segar, negeri dimana kami bisa mendapat kedamaian antar umat beragama.
Namun sekarang semua
itu tinggallah sebuah dongeng yang akan kita ceritakan kepada anak cucu kita
nanti bila mulai sekarang kita masih acuh tak acuh dengan keadaan negeri kita
saat ini. Indonesia dulunya adalahy sebuah negeri yang sangat subur sehingga
banyak negara-negara luar berbondong-bondong datang keindonesia untuk mendapat
segalanya, dari hal itu juga negara-negara barat tersebut menjajah Indonesia
utuk mencari kekayaan yakni rempah-rempah yang saat itu harganya bagaikan emas
bahkan lebih mahal.
Indonesia adalah tempat
unruk mendapatkan udara bebas yang sejuk bahkan setiap pagi menjelang kami akan
selalu dibangunkan oleh kicauan burung-burung yang hinggap dipohon dengan
merdunya, sungguh itu adalah sebuah misik kehidupan yang sangat menenangkan.
Namun apa daya sekarang boro-boro kita dapat menjumpai burung-burung yang akan
membangunkan kita dikala waktu pagi tiba dan mendapatkan udara segar setiap
paginya, namun yang kita dapatkan sekarang hanyalah polusi lingkungan, dering
kendaraan, kebisingan alat-alat proyek yang akan selalu kita dapati di waktu
pagi tiba, kita sudah semakin sulit untuk mendapatkan keheningan pagi hari yang
selama ini kita rasakan jika kita terus-terusan merusak lingkungan di sekitar kita.
Indonesia adalah tempat
untuk mendapatkan kesejahteraan karena tanahnya yang subur bahkan tongkat yang
ditancapkan saja bisa tumbuh. Namun sekarang apa yang terjadi? Pepohonan mati
karena pencemaran limbah pabrik yang tidak melalui prroses pengolahan sebelum
dibuang, hal inilah yang menyebabkan Tanah Indonesia semakan gersang pepohonan
semakin sulit untuk tumbuh. Bahkan pembalakan liar, pembakaran hutan sakarang
terjadi dimana-mana di negerin yang kita cintai ini kawan, padahal setidaknya
satu buah pohon dapat menghasilkan 3-6 kg udara segar untuk menghidupi 2 orang
manusia, namun entah apa yang ada dipikiran mereka yang menebangi pepohonan
untuk kepentingannya sendiri itu artinya jika kalian menebang satu buah pohon
sama saja kalian membunuh 2 orang manusia. Dan sekarang berhentilah
membuang-bunag kertas karena satu pohon dewasa hanya akan menghasilkan 6-10
lembar kertas HVS baru, sungguh jumlah yang tidak sepadan, coba bayangkan
berapa pohon yang harus ditebang hanya untuk menghasilkan kertas-kertas itu?
Kawan-kawanku saat ini
maukah kalian mendengarkan jeritan tangis Ibu Pertiwi? Tidak lama kok hanya
beberapa menit saja, semoga dapat menggugah kesadara kalian:
Ibu Pertiwi:
“Wahai kalian anak-anak ibu yang saat ini menikmati bumi Indonesia, maukah
kalian mendengarkan ibu? Maukah kalian ikut merasakan kesedihan yang ibu
rasakan saat ini? Jika kalian mau ibu akan sangat berterima kasih kepada kalian
anak-anak ibu. Saat ini ibu sangat sedih, ibu sedih karena melihat bumi
Indonesia sekarang dirusak oleh kalangan-kalangan elit, ibu tahu kalian sangat
ingin bertemu Indonesia yang menurut cerita Indonesia itu bak sebuah negeri
impian secuil surga yang jatuh ke bumi ini, itu semua bukanlah sebuah cerita
fiksi belaka itu memang benar Indonesia dulu memang seperti itu. indonesia dulu
adalah sebuah negeri dimana kalian mudah untuk menemukan kedamaian dan
ketenangan hidup, bagaimana tidak? Di Indonesia dulu kalian akan sangat mudah
merasakan udara segar, air yang tidak tercemar, dan alam yang sangat indah.
Tapi sekarang bagaimana kabar dari Indonesia kalian hari ini? Kalian tidak
perlu bercerita kepada ibu, karena ibu tahu bagaimana keadaan Indonesia saat
ini, Indonesia saat ini adalah Indonesia di ambang kehancuran selain ulah para
elit kalian yang gak karuan itu, korupsi disegala lini, dan Narkoba yang
menjangkita generasi muda Indonesia saat ini. Ibu harap kalian yang saat ini
mendengarkan pesan ibu ini tidak termasuk seperti golongan yang diatas, ibu
harap kalian adalah generasi yang akan membawa Indonesia pada masa keemasannya.
Ibu
juga melihat kondisi alam Indonesia saat ini, memang itu semua bukan salah
kalian, namun ibu harap kalian mau mengembalikan Indonesia seperti dulu lagi.
Saat ini ibu lihat Indonesia sedang mengalami kerusakan yang sangat parah
penebangan hutan dimana-mana, pembakaran hutan, eksploitasi yang berlebihan.
Kalian tahu kan jika satu batang pohon itu menghasilkan 3-6 kg udara segar dan
dapat menunjang kehidupan untuk 2-3 orang ? Sekarang coba kalian bayangkan jika
menebang satu batang pohon bukannya itu sama saja kalian telah membunuh 2-3
tiga orang hanya karena menebang satu batang pohon, Dan juga apakah kalian
sampai saat ini masih membuang-buang kartas? Mulai sekarang ibu minta kalian
untuk menghentikannya. Kalian tahu satu batang pohon hanya bisa menghasilkan
6-10 lembar kertas baru, mulai sekarang gunakannlah kertas yang telah di daur
ulang untuk menjaga keberlangsungan lingkungan kalian.
Kalian
pasti tahu kan ketika Indonesia dikecam dunia karena terjadi kebakaran hutan di
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa?. Sebenarnya ibu juga bingung mengapa
mereka dengan mudahnya membakar habis hutan hujan tropis itu hanya untuk
kekayaan pribadi, ditambah lagi ada pernyataan dara seorang hakim yang
mengatakan “Hutan dibakar tidak apa-apa, kan bisa ditanami lagi” apakah ini
potret hukum di Indonesia saat ini? Pemerintah yang waktu itu koar-koar bahwa
jika ketahuan perusahaan membakar hutan akan di hukum berat, tapi mana buktinya
orang hanya dibawa ke pengadilan dan si perusahaan tersebut cukup menyodorkan
uang yang sepantasnya untuk membeli suara dari sang hakim dan kasus selesai
begitu saja dan perusahaan tersebut akan kembali membakar hutan sampai Habis,
ya kali mereka setelah puas membakar hutan di Sumatra dan Kalimantan sampai
habis dan akan pindah ke pulau-pulau lain seperti di Papua, Sulawesi, Jawa,
untuk membakar habis hutan-hutannya. Apa kalian mau hidup beraktivitas
sehari-hari membawa tabung oksigen untuk sekedar bernafas saja, kan gak lucu
nanti jadinya, ya kan?
Ibu
juga dengar kalau sebagian air di Indonesia saat ini teelah tercemar, Bagaimana
tidak orang saat ini cadangan air bersih yang tidak tercemar di dunia ini hanya
tinggal 3% saja. Ibu gak tau mau ngomong apa lagi untuk pabrik-pabrik yang
membuang limbahnya sembarangan tanpa mengolahnya terlebih dahulu, toh mereka
hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan dampak kerusakan
lingkungan yang di sebabkannya, entah mengapa mereka seperti orang yang tidak
bersalah barkeliaran dengan bebasnya di tanah ibu. Sekarang kalian lihat
nelayan-nelayan kita yang semakin hari semakin sulit untuk mendapatkan
tangkapan yang maksimal karena air laut yang telah mengalami pencemaran parah,
ya kali kalo mereka dapat ikan di laut yang tercemar terus kalian masak dan
mendapati ikan itu penuh dengan minyak, timbal, bahkan sampah kan gak enak
jadinya. Jika kalian terus-terusan membuang sampah sembarangan pasti ada kok
yang akan membersihkannya, memunggutnya siapa lagi kalau bukan hewan seperti
Burung, atau hewan Mamalia lain dan apa yang akan terjadi pada hewan-hewan itu?
pastinya hewan-hewan itu akan mati dengan kondisi perut yang penuh dengan
sampah kalian.
Apakah
kalian pernah memperhatikan hujan yang turun? Apakah kalian bisa merasakan air
hujan itu segar, manis, dan jika terkena di kendaraan kalian tidak akan kotor?
Dulu memang begitu, namun sekarang yang ibu dapati adalah hampir di seluruh
wilayah Indonesia hujannya adalah hujan Asam yang akan kalian rasakan bila
berkendara terkena rintik hujan dan setelah kering akan nampak noda debu yang
menempel di kendaraan kalian. Itu semua adalah akibat dari polusi udara yang
sudah tingkat dewa parahnya yang berasal dari cerobong-cerobong asap pabrik.
Belum
lagi isu-isu SARA yang sekarang ini marak berhembus untuk menghancurkan NKRI,
kalian sudah kehabisan akal kah negeri ini bukan milik suatu agama negeri ini
milik kita semua. Semoga saja julukan Indonesia adalah negeri toleran itu tidak
hilang, karena jujur ibu sekarang sangat khawatir dengan kondisi Indonesia saat
ini, apa kalian lupa jika Indonesia merdeka ini karena perjuangan satu agama
saja, jelas tidak waktu itu kami bersatu menghargai satu sama lain untuk
Memerdekakan tanah Indonesia demi bisa kalian tempati seperti sekarang ini yang
kalian nikmati. Tapi kenapa kalian mengungkit-ungkit isu yang menyangkut agama
yang dapat memecah NKRI apakah kalian suka jika hidup di bawah kondisi
peperangan? Kalian tahu bagaimana pahlawan-pahlawan kami yang berguguran di
medan perang untuk menyatukan hati masyarakat Indonesia yang terdapat di lebih
dari 13.000 ribu pulau berpenghuni di seluruh Indonesia, kami waktu itu
menyatukan tekad menyatukan hati demi membebaskan Tanah Indonesia dari penjajah
kami tidak membeda-bedakan dari suku mana kami berasal dari ras apa kami
berasal, dari agama apa kami berasal, kami hanya ingin hidup rukun damai
sebagai bangsa yang berdaulat. Maka dari itu ibu berpesan kepada kalian jagalah
kerukunan antar umat beragama sekarang ini, hargailah satu sama lain karena
kita ini adalah satu yakni sebagai bangsa Indonesia.
Segitunyakah
kalian terhadap ibu, apakah kalian akan membiarkaan begitu saja kerusakan yang
saat ini terjadi di alam Indonesia, apakah kalian mementingkan kepentingan pribadi
dari pada kepentingan bersama? Anak-anakku ibu sangat ingin kalin menjadi
generasi penerus yang paduli terhadap lingkungan kalian ibu harap kalian lah
yang akan menjadi obat sedih ibu di masa depan. Kalian pasti bisa ibu
percayakan negeri ini di tangan kalian. Ayo bangun dan bekerjalah untuk Tanah
Air kalian Indonesia kita”.
Teman-temanku di
seluruh Indonesia yang saat ini telah membaca pesan dari ibu diatas mari kita
bersama-sama mulai sekarang jaga lingkungan sekitar, saya tahu ini hanyalah
tulisan belaka namun apakah kalian bisa tahu maknanya? Saya harap begitu.
Teman-teman memang saat ini kerusakan alam di Indonesia sudah sangat
mengkhawatirkan bahkan kalo bisa saya bilang sudah tingkat dewa kerusakannya,
jujur saja kita semua pasti rindu terhadap Indonesia yang hijau. Memangnya
apakah yang bisa kita semua lakukan untuk menjaga alam Indonesia? Sederhana
saja teman-teman yakni dengan tidak mengotori lingkungan di sekitar tempat
tinggal kawan-kawan, niscaya kita akan meresakan manfaatnya bagi kehidupan kita
semua.
Maafkan kami ibu,
mungkin benar kami selama ini kurang menjaga lingkungan, lupa dari mana kami
berasal, dan tidak tahu terimakasih terhadap alam Indonesia yang selama ini
telah menunjang kehidupan kami sehingga kami bisa hidup bahagia di sini dan
tanpa kami sadari kami telah berbuat salah terhadap ibu, kami yang tidak
memperhatikan ibu, kami yang tidak bisa menjaga ibu sehingga ibu menangis,
bersedih disana. Maaf kan kami Ibu.
Terimakasih ibu telah
memberikan kami tanah yang merdeka ini, yang memberikan kami berjuta impian
untuk membangun negeri ini kearah yang lebih baik. Sebuah kehormatan bagi kami
berdiri di tanah Indonesia ini, kami sangat mencintai tanah ini. Sebuah
keajaiban tekat yang telah menjadikan kami bukanhannya seonggok daging yang
hanya punya nama, dan kami mencintai tanah ini dengan gugusan ribuan pulaunya
sampai kami mati dan menyatu dengan tanah tercinta ini lagi, jangan pernah
sekalipun kita menyerah untuk mengejar mimpi-mimpi kita untuk membangun
Indonesia. Kami akan menjaga kehormatannya seperti kami menjaga kehormatan diri
kami sendiri seperti kami menjaga mimpi-mimpi kami terus hidup bersama tanah
air tercinta ini.
Mungkin hanya itu pesan
yang bisa disampaikan Ibu pertiwi kepada kita semua. Saya harap kalian semua
ingat perjuangan para pahlawan kita yang dulu berkorban sampai titik darah
penghabisan hanya demi memerdekakan tanah Indonesia untuk kalian tinggali
sekarang. Dari lahir gua disini, gua pake tanahnya, gua pake airnya, gua hirup
udaranya, masa gue gak ada terimakasihnya, lebih baik disini rumah kita
sendiri. Salam dari Indonesia. .
No comments:
Post a Comment