INIKAH
INDONESIAKU?
(Sebuah
jeritan hati kecil seorang remaja Indonesia dari masa depan)
Hai teman-temanku remaja dari Indonesia di
tahun 2016+, apa kabar dengan kalian? Ah, pasti tidak ada yang membaca pesanku
ini karena kesibukan kalian. Kalaupun ada aku sangat bersyukur dan tolong
teman-temanmu juga diberitahu. Hai, kenalkan aku adalah salah satu remaja
Indonesia di masa depan, kita datang dari masa yang berbeda. Kalian tahu
keadaan di indonesia masa depan ini? Keadaannya sangat parah, aku iri dengan
kalian yang masih bisa menikmati Indonesia yang indah,sejuk, pepohonan
dimana-mana, tidak ada polusi, hidup enak. Itu aku tahu dari surat-surat yang
kalian tuliskan dijaman kalian dan sampai sekarang terpajang rapi di museum.
Aku sebenarnya sangat
ingin bisa hidup bersama Indonesia dimasa kalian, namun takdir memisahkan aku
dari kalian. Keadaan kami disini sangat parah, terutama para remaja Indonesia
calon-calon penerus bangsa. Namun, kenapa keadaannya sangat memprihatinkan,
sebagian besar remaja usia 13 tahun keatas telah banyak yang kecanduan Narkoba,
Terinveksi HIV/AIDS, dll. Mereka bilang kepadaku jika dulu mereka mendengar
cerita dari kakek buyut mereka yang hidup dimasa kalian sekarang, gak bingung
kan? Sekarang aku ingin menanyakan sesuatu dari kalian, maukah kalian menjawab
dan merenungkan pesanku ini? Demi masa depan depan kalian, demi negara kalian,
demi orang tua kalian?
Aku ingin bertanya,
apakah kalian remaja Indonesia tahun 2017 atau yang lahir antara 1997-2003.
Sekarang diantara kalian apakah banyak teman sebaya kalian yang kecanduan
Narkoba? Apakah banyak teman sebaya kalian yang mabuk-mabukan? Apakah banyak
teman sebaya kalian yang terjangkit virus HIV/AIDS? Apakah banyak teman sebaya
kalian yang ikut geng-geng motor yang knalpotnya membuat orang serangan jantung
mendadak, stroke stadium 7, ibu-ibu hamil 9 bulan langsung lahiran karena
mendengar suara knalpot bising kalian yang sangat mengganggu dari motor-motor
modifikasi kalian?
Mohon dengarkan ini
dari pertanyaanku yang pertama. Teman-temanku apakah kalian tahu bahaya dari
Narkoba? Yang mengabitkan Fly, tidak bisa berfikir jernih, dll. Kalian pasti
tahu karena di sekolah kalian sering diadakan seminar-seminar tentang bahaya
Narkoba, namun apakah kalian mendengarkan dengan baik pesan-pesan yang
disampaikan oleh petugas BNN? Kalian tahu banyak remaja Indonesia yang saat ini
kecanduan narkoba yakni sekitar 18% remaja Indonesia kecanduan Narkoba tentu
itu jumlah yang sangat besar karena sekitar 8 juta remaja Indonesia yang
kecanduan. Aku harap kalian tidak termasuk yang aku ceritakan ini. Narkoba
sendiri memang akan enak saat mencobanya namun apakah kalian berpikir bagaimana
nasib kalian di masa depan apakah kalian ingin dipenjara seumur hidup atau
ditembak mati? Jika begini caranya lama-lama remaja Indonesia habis. Bagaimana
kalo kalian ikut rehalibitasi? Ah paling juga kalian akan terjerumus kelubang
hitam Narkoba lagi. Apakah kalian juga berpikir dampak sosial yang akan kalian
tertima jika kalian mengkonsumsi Narkoba? Jangan heran jika Masyarakat menjauhi
kalian, dan nanti pasti akan berdampak di mental kalian kan? Ok sekarang
bisakah kalian menjauhi Narkoba dari diri kalian?
Masih banyak kok
hal-hal positif lain yang bisa kalian lakukan untuk kehidupan kalian dari pada
mengkonsumsi Ekstasi, Opium, Putaw, LSD, Tembakau Gorila, Ganja, dll. Dan dari
pada kalian menjadi seorang yang ‘Giting’. Bukan kah akan lebih baik jika uang
yang kalian gunakan untuk membeli barang haram tersebut untuk memenuhi
kebutuhan kalian di sekolah seperti buku, tas, sepatu, alat-alat tulis, seragam
sekolah dan berbagai akomondasi lain dari pada untuk membeli Narkoba. Apakah
kalian tidak ingin menjadi pribadi yang pandai dan kelak akan menjadi seorang
meneger di negeri sendiri. Ataukah sebaliknya kalian tetap ingin menjadi
pelayan dinegeri sendiri sedangkan meneger kalian adalah orang luar
negeri,seperti yang kalian alami sekarang? Saya tahu harga Narkoba berkisar
dari Rp. 50.00-jutaan rupiah, maka gunakanlah untuk hal-hal yang positif untuk
diri kalian sendiri.
Apakah banyak teman
sebaya kalian yang di usia muda telah terjangkit HIV/AIDS? Faktor apa saja kah
yang menyebabkan mereka terjangkit virus yang berbahaya itu? jawaban yang pasti
adalah pergaulan bebas. Saya ambil contoh kecil dari sebuah kota asal dari kakek buyut saya berdasarkan data yang pernah
saya baca jumlah remaja yang terjangkit virus HIV/AIDS mencapai 176 orang (data
tahun 2014) dalam satu kabupaten dan itu pasti masih banyak yang tidak terdata
atau bahkan tidak mengetahui jika dirinya mengidap HIV/AIDS.
Sebenarnya pergaulan
kalian itu bagaimana sih? Sampai-sampai banyak yang terjangkit virus mematikan
itu apakah hal seperti itu kalian lakukan untuk menunjukan kesetiaan kalian
kepada pasangan klalian? Ya gak gitu juga kali, kalian gak mikir apa dampak
buruk yang akan menimpa pasangan kalian itu? jika kalian melakukan itu sama
saja kalian membunuh pasangan yang kalian sayangi itu secara perlahan dalam
kurun waktu 10 tahun. Sekarang apakah kalian masih mau melakukan hal tersebut
kepada pasangan kalian? ( tahu kan yang akau maksud melakukan apa). Untuk
kalain para remaja putri Indonesia jika kalian tidak mau dilecehkan, maka
jangan umbar tubuh kalian di depan umum. Kalian sendiri yang menunjuk-nunjukan
tubuh kalian didepan para pria eh, giliran kena pegang kalian melaporkan jika
telah dilecehkan, yang ngumbar siapa yang melakukan siapa, yang ngelaporin juga
siapa, ( moga kalian gak bingung).
Apakah banyak teman
kalian yang sampai saat ini mabuk-mabukan? Dan apakah kamu juga ikut mereka?
Semoga saja tidak, apasih sebenarnya manfaatnya? Supaya gak dibilang cupu gitu?
Terus supaya dibilang gaul gitu? Hei, sadar men ini jaman milenium jaman modern
udah gak jaman begituan itu budaya kuno. Jika kalian ingin dibilang gaul maka
tunjukin prestasi gemilang kalian, banggakan kedua orang tua kalian. Itu baru
namanya remaja gaul. Lagian mabuk-mabukan juga akan merusak hidup kalian,
kalian denger beritakan saat miras merenggut puluhan nyawa, apakah kalian juga
ingin menjadi salah satu korbannya? Jika tidak maka hentikan mabukmu sekarang
juga! Lagian mabuk juga membuang-buang duit, udah boduh, gak ada duit, tapi
terus-terusan mabuk aja. Mana akal sehat kalian? Kalian bisa mengalokasikan
untuk kegiatan positif kalian.
Apakah banyak teman
sebaya kalian yang mengajak kamu untuk gabung di geng motor dan meminta mu
untuk memodif motormu? Apakah kalian menurutinya? Jika kalian menurutinya
berarti kalian adalah adalah orang ‘kurang kerjaan’. Gimana enggak, coba pikirkan jika kalian
memodifikasi moto rkalian berapa juta rupiah yang akan menguras habis isi dompet
kalian, belum lagi biaya perawatannya, dan setiap muncul model baru kalian
ganti begitu seterusnya hingga uang kalian benar-benar habis. Belum lagi polusi
yang dikeluarkan asap dari knalpot-knalpot kalian yang mencemari udara, yang
baunya gak karuan. Apalagi suaranya yang membuat orang disamping kalian
serangan jantung mendadak, stroke stadium 7, dan kalo lewat di gang-gang kecil
dan disana ada ibu-ibu hamil 9 bulan 9 hari dan kalian menggeber-geberkan
knalpot kalian dan sang ibu langsung melahirkan anaknya, belum lagi kalo ada
orang paruh baya di gang tersebut dan kalian dengan Pe’De nya
menggeber-geberkan suara bising knalpot kalian dan kalian tahu apa jadinya pada
orang tersebut? orang tersebut langsung meninggal di tempat, sedangkan kalian?
Kalian terus-terusan melakukan hal itu tanpa rasa bersalah, jika seperti itu
kenyataanya sudah berapa orangkah yang kalian bunuh?
Belum lagi yang lebih
parah, jika kalian mempunyai pacar, apakah kalian akanb menyuruh pacar kalian
untuk berfoto dengan motor kebanggaan kalian yang kalian dapat dari uang orang
tua kalian itu dengan kondisi kalian suruh buka baju dan menunjukan sebagian
buah dada nya? Gila lu, kehabisan akal sehat ya?! Sebenarnya apa sih yang
kalian banggain itu, uang aja masih minta orang tua kok di banggain, kecuali
kalo kalian udah bisa cari uang sendiri silahkan. Kalian ingin dibilang gaul
dan fashionnable? Kenapa harus itu jalan yang lu pilih, dengan memodifikasi
motor ikut balapan liar, nah pasti kalian yang ikut balapan liar itu belum
pernah jatuh dari jurang setinggi 20 meter ya? Kalo gua sih pernah dan sejak
saat itu gua insyaf dan sadar betapa berharganya hidup ini. Dan untung gua
masih hidup dan bisa nulis surat ini buat memperingati kalian.
Apakah kalian juga
sering ikut tawuran? Nah ini adalah potret sebagaian besar remaja Indonesia dimasa
kalian. Gua gak habis pikir kalian tawuran hanya karena rebutan cewek, kalian
gak sadar ya kalo kalian hidup di Indonesia, sebuah negara dengan penduduk
mencapai +250 juta dan kalian hanya ngejar satu cewek yang itu-itu aja lo
pertahanin. Dan juga kalian kekurangan senjata buat tawuran ya, tawuran kok
pake geer motor ada juga yang membawa bambu runcing nah ini pasti orangnya tahu
sejarah nih tawuran pake bambu runcing katanya menghargai para pahlawan. Hhhaaa
emang lo pikir jaman perang ya tawuran kok pake bambu runcing dan dengan
semangat ’45, nah untung Indonesia merdeka tahun 1945 jadi semangat ’45. Nah
coba kalo Indonesia merdeka tahun 1969 masa iya jadi semangat ’69 kan gak lucu, mungkin gua kalo dikasih pilihan gua gak akan hidup disini. Hhaa
Inikah Indonesiaku,
Inikah Indonesiamu teman, ayo sadarlah sekarang kalian memang sedang enak
apa-apa tersedia, namun apakah kalian sadar ancaman yang sedang mengancam
kahidupan kalian nanti jika terus-terusan bergaya hidup seperti diatas. Jujur
saja kawan aku disini sangat ketakutan perang telah terjadi dimana-mana.
Indonesiaku yang sekarang hancur lebur. Aku mohon mulai sekarang setelah kalian
membaca suratku ini renungkan baik-baik bahwa ada masa depan kalian yang
terancam bila kalian terus bersantai-santai dengan nyamannya. Kalian inginkan
jika masa depan kalian cerah, ya aku pun juga ingin seperti itu namun apadaya
karena ketamakan beberapa orang yang mementingkan diri sendiri dengan merusak
alam Indonesia.
Aku sangat berharap
kalian sebagai generasi penerus bangsa bisa mewariskan sebuah negeri indah
dengan panorama yang tidak ada duanya kepada anak cucu kalian, supaya mereka
tidak hanya mendengar melalui cerita-cerita dari kakek-nenek mereka ataupun
dari gambar-gambar yang ada dimuseum. Namun mereka juga harus bisa menikmati
keindahan Indonesia secara langsung. Terimakasih temanku kalian mau membaca
surat dariku ini, aku tidak berniat untuk menakut-nakuti kalian namun jadikannlah
ini sebuah tamparan bagi kalian untuk berubah lebih baik.