Roket Rhan 450 Dikembangkan Oleh PT Dahana Untuk Menambah Jangkauan Hingga Lebih Dari 100 Km
Setelah sukses meluncurkan roket asli karya anak bangsa yang diberi nama R-han 450 setelah menjalani berbagai tes di laboratorium roket milik Lapan mulai tahun 2014 kemarin dan telah selesai tahun ini akhirnya roket tersebut segera menjalani proses produksi massal di pabrik milik Pt. Dahana dengan target jangkauan yang bisa dicapai roket ini mencapai lebih dari 100 km
BUMN strategis PT Dahana sedang membuat roket R-Han 450, R-Han 122
dan bom P-100 Live. Menurut Direktur Utama PT Dahana, Budi Antono,
3/3/2017, kepada DetikFinance,
pada bulan April dan Mei 2017, PT Dahana mulai membuat dan
mengembangkan roket R-Han 450, dengan jangkauannya bisa lebih dari 100
km.
Adapun roket R-han122 memiliki jangkauan 35 km.
Roket R-Han 450 dan R-Han 122 yang dikerjakan PT Dahana, merupakan
pesanan dari Kementerian Pertahanan Indonesia. Untuk sementara, bahan
baku propelan masih diimpor dari luar negeri lalu diproses di LAPAN, dan dikerjakan oleh PT Dahana.
PT Dahana juga memasok bom P-100 Live untuk TNI AU sebanyak 1000 unit.
sumber: DetikFinance
Perjalanan RX-450 Hingga Menjadi Rhan 450.
Setelah sebelumnya LAPAN sukses memproduksi RHAN 122 kini telah muncul
roket pertahanan baru buatan LAPAN Indonesia dengan nama Rhan 450 Roket
pertahanan ini merupakan hasil uji dari RX-450 yang akhirnya
dikembangkan menjadi rudal pertahanan
Roket Pertahanan RHAN 450 akhirnya terbang setelah cukup lama diutak-atik oleh insinyur Indonesia.pada tanggal 16/12/2016 dan dinyatakan berhasil mencapai jarak sekitar +150 km, lebih jauh dari ujicoba terdahulu.
RHAN 450 mm pertama kali menjalani uji statis pada tanggal 21 Agustus
2014 yang dilakukan di Lapangan Sonda LAPAN, Pameungpeuk, Garut, Jawa
Barat. RHAN 450 merupakan proyek dari Balitbang Kemhan dan Konsorsium
Roket Nasional. Roket RX-450 kemudian diluncurkan pertama kali bulan Mei 2015 dan
berlangsung sukses. Target jangkauan peluncuran pada tahun 2015 adalah
100 km.
Roket eXperiment RX 450 LAPAN, kini telah berubah menjadi RHAN 450
dan meluncur sekitar 150 km. Patut diduga Lapan dan Konsorsium Roket
Nasional, telah berhasil melakukan peningkatan kualitas bahan bakar
pendorong roket/ propelan.
Dengan perubahan nama dari RX 450 menjadi RHAN 450, berarti roket
telah siap memasuki jalur produksi untuk menjadi Roket Pertahanan
Indonesia. Berdasarkan evaluasi strategis terhadap letak geografis Indonesia dan
perkembangan situasi serta ancaman yang masih dihadapi, maka peroketan
dalam bentuk sistem senjata adalah suatu keharusan dan perlu segera
dikembangkan untuk pengembangan dan modernisasi TNI dalam menjawab
tantangan, serta upaya membuat Indonesia tidak bergantung pada produk
luar negeri, khususnya di bidang pengadaan alat utama sistem senjata
(alutsista).
Hal ini juga ditunjang dari pembangunan pabrik propelan terbesar di asia
oleh Pt. Dahana (persero) yang berhasil menghasilkan propelan yang
sangat cocok untuk Rhan 450 ini.
No comments:
Post a Comment