Translate

Friday, 24 March 2017

Indonesia Selangkah Lagi Untuk Dapatkan Sukhoi SU-35

Selangkah Lagi Indonesia Dapatkan Pesawat Tempur Superior SU-35 Rusia.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi menekankan, pada dasarnya Rusia dan Indonesia sudah menyelesaikan tahap akhir persyaratan kontrak untuk bisa membeli pesawat tempur Su-35, terutama pengalihan transfer teknologi Su-35 ke Indonesia.
Wahid Supriyadi masih belum memberi kejelasan bagaimana nantinya Indonesia bisa memproduksi (komponen) Su-35 setelah mendapatkan transfer teknologi, tetapi Wahid Supriyadi dapat mengkonfirmasi bahwa tidak diragukan lagi Indonesia akan membeli 8 unit Su-35 Rusia.

Menurut dia, ini adalah Phase pertama dari kerjasama kedua negara dibidang pembelian Su-35, sementara Phase 2 adalah kerjasama transfer teknologi untuk meningkatkan industri pertahanan Indonesia.
Sebagaimana tercantum sesuai ketentuan hukum di Indonesia, peralatan militer yang dibeli harus disertai dengan transfer teknologi.
Indonesia memutuskan untuk membeli Su-35 setelah kedua negara mencapai kesepakatan untuk melepaskan simpul yang paling sulit, yakni Rusia setidaknya harus mentransfer 35% dari teknologi Su-35,
Su-35 saat ini tercatat sebagai pesawat tempur yang paling popular didunia, apalagi setelah menyelesaikan misi yang diklaim Rusia melakukan efisiensi tempur yang sangat tinggi di Suriah.

Duta Besar Indonesia menegaskan, setelah Rusia menyelesaikan isu-isu transfer teknologi, sekarang prosedur penyelesaian akhir yang tersisa adalah menandatangani kontrak secara resmi.

 Hal ini diperkuat dengan telah ditanda tanganinya draft pengiriman pesawat tempur Sukhoi SU-35 oleh Rusia dan Indonesia seperti di pemberitaan sebelumnya Wakil Direktur Russia’s Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSMTC) mengatakan kepada Sputnik bahwa Rusia dan Indonesia meluncurkan draft kontrak negosiasi untuk pengiriman pesawat tempur Su-35 ke Jakarta.
Pesawat tempur Su-35 dikembangkan oleh produsen pesawat Sukhoi Company Rusia antara tahun 2003 dan 2008. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan kepada khalayak pada ajang Paris Air Show 2013, sebagai “generasi 4 ++” derivatif heavily-upgraded dari pesawat Su-27 multirole.
“Saat ini, negosiasi sedang dilakukan untuk menyepakati kontrak rancangan penyediaan pesawat Su-35 untuk Republik Indonesia. Kami berharap bahwa penandatanganan akan berlangsung dalam waktu dekat,” kata Mikhail Petukhov.
Petukhov, yang mengepalai delegasi Rusia di Langkawi International Maritime dan Aerospace Exhibition LIMA-2017, mengatakan bahwa jumlah Su-35 yang diberikan akan diselesaikan setelah ketentuan kontrak.

Laporan-laporan media pada akhir tahun lalu menyampaikan bahwa Indonesia bisa membeli hingga 10 pesawat Flanker multirole buatan Rusia.

No comments:

Post a Comment