Translate

Saturday 29 April 2017

TNI AL Kembali Memesan Kapal Perang Jenis LPD 124 M Kepada PT. PAL Indonesia

PT. PAL Indonesia Kembali Menerima Pesanan Kapal Perang Jenis LPD 124 M Dari TNI AL.

TNI AL kembali memesan kapal perang ke PT. PAL Indonesia, jenis LPD (Landing Platform Dock) dengan tambahan beberapa teknologi didalamnya. Direktur Utama PT. PAL Indonesia Budiman Saleh di Surabaya 28/4/17 mengatakan, pesanan TNI AL merupakan lanjutan dari kontrak kerja Nomor KTR/03/02-49/I/2017/ Disadal pada 11 Januari 2017.
Kontrak dilanjutkan dengan proses pemotongan plat baja pertama atau 'first steel cutting' di bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga oleh Laksamana Muda TNI Mulyadi.

“Pasar dalam negeri merupakan salah satu potensi besar dan panjang untuk terus digali, ditambah pasar baru luar negeri,” ujarnya.

Oleh karena itu, dengan pengembangan teknologi kapal terbaik untuk dalam negeri, diharapkan berkembang berkelanjutan ke luar negeri. Budiman mengaku, pemenuhan pasar dalam negeri khususnya TNI AL bisa menjadi salah satu alat promosi sekaligus menyakinkan pasar luar negeri.

“Kami bersama-sama dengan TNI AL bisa meyakinkan pasar luar negeri, salah satunya yang potensi adalah Malaysia dan negara-negara di Afrika,” ujarnya.

Kapal yang dipesan TNI AL kali ini memiliki panjang kurang dari LPD sebelumnya namun memiliki daya angkut yang lebih besar Total panjang sekitar 124 meter, dan memiliki lebar 21 meter, dengan kecanggihan mampu mengangkut pasukan dan 'crew' sebanyak 771 personel, dan mampu berlayar selama 15 hari dengan kecepatan maksimal mencapai 16 knot.
Digerakkan dengan 2 mesin setara 3.900 Hourse Power (HP), Dan bobot penuh mencapai 7.200 ton, serta dapat menjangkau jarak sepanjang 10.000 mil laut. Kapal ini juga bisa menampung 3 Helikopter "stand by", dan dilengkapi peralatan medis, serta dapat menjangkau operasi kemanusiaan (Non-Militer). Kapal LPD ini juga mampu membawa serta 4 kapal, terdiri dari dua jenis kapal pengangkut batalyon, dan dua kapal pengangkut pasukan patroli militer.
Dan pada saat terjadi musibah/bencana, kapal bisa menjalankan misi kemanusiaan baik secara evakuasi, pencarian, penyelamatan bahkan fungsi administrasi pemerintah yang bergerak. Untuk terget penyelesaian pembuatan kapal diperkirakan selama 23 bulan, dan diharapkan dapat membantu dalam tugas kemiliteran dan Non-Militer TNI AL. Sebelumnya, kapal jenis LPD yang dipesan memiliki panjang 125 meter melalui "transfer of technology" dari Korea Selatan, dan kini dikembangkan menjadi "Strategic Sealift Vessel” (SSV yang dipesan militer Filiphina) 123 meter dan LPD 124 meter.

Pelaksanaan First Stell Cutting.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P., menghadiri FIRST STEEL CUTTING Kapal Landing Platform Dock (LPD) di Galangan PT. PAL Indonesia Surabaya.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P., bertempat di Galangan PT.PAL Indonesia Surabaya, (28/04/2017).

Kapal LPD didesain dengan panjang kapal 124 Meter, lebar 21 Meter dengan kecepatan maksimum 16 Knot dan dilengkapi mesin pendorong sebesar 2 x 2920 KW atau setara dengan 3900 HP serta memiliki kemampuan angkut hingga 771 personel yang terdiri dari Kru, Militer dan Penumpang.
 LPD juga dapat membawa 3 Helikopter, 2 Kapal Landing Craft Utility (LCU), 2 Landing Craft Vehicle Personel (LCVP), Tank hingga Truk militer.
Aslog Kasal mengatakan, pembangunan kapal LPD yang dilaksanakan PT. PAL Indonesia merupakan realisasi dari Renstra pembangunan kekuatan TNI AL, menuju pencapaian esensial kekuatan minimum atau Minimum Essensial Force.
Pembangunan kapal-kapal TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di galangan kapal dalam negeri, baik BUMN maupun BUMS merupakan bentuk komitmen TNI Angkatan Laut untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pemberdayaan potensi nasional. Kapal jenis LPD pesanan TNI AL telah melalui proses First Stell Cutting yang merupakan awal dari kegiatn Fabrikasi, setelah steel cutting ini masih banyak proses yang harus dilalui rangkaiannya seperti Assembly, Kell Laying, Launching, dan pengetasan-pengetasan. Aslog Kasal didampingi Pangarmatim dan Dirut PT.PAL Indonesia Budiman Shaleh, melaksaksanakan penekanan tombol menandai pelaksanaan First Steel Cutting Kapal LPD di Galangan PT. PAL Indonesia dan dilanjutkan peninjauan Maket.
Hadir dalam acara ini, Kadislaikmatal Laksma TNI Sudarmoko, Kadismatal Laksma TNI Aziz Ikhsan Bachtiar, Pati Sahli Kasal bidang E Jemen Laksma TNI Ismaya, Dan Satgas Laksma TNI Rivai serta Para Direksi dan Staf PT. PAL Indonesia.

No comments:

Post a Comment