Kapal Perang Filiphina SSV BRP Davao Del Sur Buatan Indonesia Siap Dikirim Dalam Waktu Dekat.
Kapal strategic sealift vessel (SSV) kedua – BRP Davao Del Sur (LD-602) –
pesanan Angkatan Laut Filipina kini dinyatakan sudah rampung
pembuatannya.
Kapal SSV tinggal menunggu tim Pre-Delivery Inspection (PDI) dari
Angkatan Laut Filipina yang akan memeriksa kualitas dan kelayakan kapal
SSV, dan apabila dinyatakan tidak ada masalah, kapal SSV bisa langsung
dikirimkan ke Filipina.
SSV kedua BRP Davao Del Sur dijadwalkan sudah dapat berlayar ke
Filipina pada minggu pertama bulan Mei dan diharapkan sudah tiba pada
minggu kedua bulan Mei.
BRP Davao Del Sur sudah diluncurkan pada 29 September lalu, dan bagi
Filipina kedua kapal SSV merupakan kapal perang terbesar dan terbaru
yang dimilikinya.
Sama seperti kembarannya BRP Tarlac, SSV terbaru ini akan difungsikan
sebagai kapal komando dan kontrol terapung, kapal anngkut dan transport
pasukan dan peralatan militernya, selain itu SSV juga dapat difungsikan
sebagai kapal logistik dan bantuan kemanusiaan untuk penanggulangan
bencana alam yang kerap melanda Fipina.
Kapal SSV memiliki panjang keseluruhan 120 meter, lebar 21 meter dan
ketinggian lima meter, selain itu SSV dapat membawa muatan hingga 2.800
ton, memiliki kecepatan jelajah 13 knot dan kecepatan maksimum 16 knot
dengan jangkauan operasi hingga 7.500 mil laut.
Spesifikasi umum SSV :
Panjang = 123,0 meter
Lebar = 21,8 meter
Sarat Air = 5 meter
Bobot = 7.200 ton
Jarak = 9.360 nM
Daya angkut = 621 orang
Kecepatan max = 16 knots
Klas = Llyod Register.
Melengkapi Armada AL Filiphina Setelah Indonesia Mengirimkan Kapal Pesanan Pertama.
Kapal
Ini adalah jenis kapal yang bisa digunakan untuk misi-misi pendaratan
amfibi di pantai, termasuk untuk pendaratan kendaraan tempur darat.
Kapal ini juga bisa dipakai untuk misi non tempur seperti SAR, bantuan
obat-obatan, dan penanggulangan bencana.
Kapal pertama, BRP Tarlac (LD-601),
mulai dibuat pada Januari 2015 dan diluncurkan pada Januari 2016.
Sedangkan kapal kedua mulai dibangun pada Juni 2015. Rencananya, kapal
kedua akan dikirim ke Filipina pada pertengahan 2017.
Direktur Produksi PAL Indonesia, Edi
Widarto menambahkan, kapak SSV pertama sendiri saat ini sudah
mengandung komponen lokal mencapai 30%. Diharapkan, ke depan konten
lokal yang digunakan bisa meningkat hingga 35%.
Spesifikasi teknis
Tarlac Class SSV adalah turunan dari
kapal Kelas Makassar milik TNI (yang dibuat oleh Daewoo Shipbuilding
and Marine Engineering (DSME)). SSV memiliki panjang total 123 m, dan
lebar 21,8 m. Panjang tegak lurus kapal mencapai 107,5 m. Berat standar
mencapai 7.000 ton dan total muatan mencapai 11.538 ton.
Kapasitas kargo
Kapal ini bisa memuat empat tank,
empat truk, dan dua kendaraan tempur ringan. Selain itu, kapal ini juga
mampu memuat dua landing craft utility (LCU) atau landing craft vehicle
personnel (LCVP) serta dua perahu karet.
Di bagian depan, dek dapat membawa
dua helikopter berukuran medium. Itu belum termasuk hangar untuk
menyimpan sebuah helikopter. SSV mampu mengangkut 121 kru dan 500
marinir bersama perlengkapan mereka.
Senjata
Persenjataan utama di depan kapal ini adalah senapan 76 mm. SSV juga dipersenjatai dua senapan 25 mm menghadap buritan.
Radar dan sistem komunikasi
SSV menggabungkan radar navigasi,
radar permukaan, radar pencari di udara, dengan sistem kendali
elektro-optis untuk persenjataan utama. Sistem radar ini dibuat oleh EID
atas pesanan DSME dan PT PAL pada Juni 2015.
Sistem ini dilengkapi sistem kendali
komunikasi terintegrasi atau integrated communications control system
(ICCS) dan sistem radio Harris VLF-HF serta V/UHF. ICCS merupakan sistem
yang dipakai lebih dari 130 kapal di seluruh dunia.
Penggerak
SSV digerakkan oleh mesin disel dan
sistem propulsi yang digabungkan dengan dua mesin MAN 9L28/32A
medium-speed engines. Setiap mesin baling-baling ini menghasilkan tenaga
2,920kW. Kecepatan maksimum mencapai 16 knot dan dapat terus beroperasi
maksimal 30 hari.
Dari spesifikasi BRP Tarlac diatas terlihat bahwa tidak jaug beda spesifikasinya dengan kapal yang kedua ini yakni BRP Davao Del Sur.
No comments:
Post a Comment