Pt.Dirgantara Indonesia atau yang dulu bernama IPTN telah mengeluarkan produk produk unggulannya berupa pesawat dan helikopter hal ini membuat Indonesia dapat disejajarkan dengan negara negara maju lainnya yang juga bisa membuat pesawat, seperti yang kita ketahui membuat pesawat adalah hal yang tidak mudah bagi suatu negara namun bagi indonesia hal tersebut bukan menjadi halangan untuk kawasan asia tenggara hanya Indonesia saja yang bisa memproduksi pesawat asli buatannya,woww kami bangga!!.
Lalu apa saja produk pesawat buatan indonesia yang membuat dunia kagum berikut ini datanya:
1.Pesawat N-250
Kurang lengkap jika kita tidak menyertakan N-250 sebagai pesawat terbang buatan Indonesia yang diakui kualitasnya oleh dunia. Kok bisa? Bukannya pesawat yang dijuluki Gatotkaca ini belum pernah diproduksi massal dan dikomersilkan ya?
Memang faktanya demikian, tapi walau begitu, teknologi N-250 sudah pernah uji terbang ke Le Bourget Perancis untuk mengikuti Paris Air Show, dan diakui oleh negara lain sebagai yang terbaik dikelasnya.
Dengan teknologi fly by wire yang dimiliki N-250, membuat para insinyur lain harus mengakui keunggulan pesawat yang bertipe regional komuter turboprop ini.
2.Pesawat N-219Pesawat ini merupakan pesawat baru yang baru di tampilkan prototype nya satu tahun lalu dan akan terbang perdana bulan November ini
3.Pesawat CN-235
Tipe asli dari pesawat ini adalah CN-235, merupakan proyek pembuatan pesawat yang dikerjakan bersama antara CASA Spanyol dengan PTDI. Namun, dalam perkembangannya pada seri diatas 100/110, CN-235 dibuat sendiri oleh PTDI menyesuaikan kebutuhan pasar.
Seri-seri pengembangan ini adalah CN-235-220, CN-235 MPA, dan CN235-330 Phoenix. Tiga tipe pesawat buatan Indonesia inilah yang laris manis banyak dipesan oleh sejumlah negara.
Mulai dari Afrika Selatan, Venezuela, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Brunei Darussalam, sampai dengan Malaysia. Semua negara itu berminat memesan CN-235 yang dijadikan sebagai pesawat terbang regional, pesawat patroli, dan pesawat angkut militer.
4.Pesawat CN-212i
Sekilas CN-212 memang mirip dengan N-219, hal itu karena sebenarnya N-219 adalah pengembangan dari CN-212.
Pesawat CN-212 sendiri adalah pesawat yang dibuat oleh Casa Spanyol dan PTDI. Semenjak 2008, pesawat ini tak lagi diproduksi di Spanyol dan hanya diproduksi di Indonesia, sehingga pesanan terhadap PTDI meningkat.
Pesawat yang dilengkapi dengan Weather Radar (Radar Cuaca) dan Global Positioning System (GPS) ini sudah banyak dipesan oleh negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina.Kode 'i' dalam pesawat ini merujuk kata Indonesia
5.Pesawat R-80 (coming soon masih dalam proses pembuatan)
Mega proyek kedirgantaraan kembali bersemi lagi. Ingin mengulang sukses peluncuran N-250 semua komponen bangsa akan bekerjasama merancang pesawat terbang Regio Prop 80 (R-80).
Ini mungkin adalah adalah persembahan terakhir Pak Habibie kepada Indonesia. Bersama putranya Ilham Habibie beserta 50 teknisi terbaik Indonesia (termasuk dari PTDI), mereka siap merebut pasar industri dirgantara.
Semuanya sepakat, pesawat ini jika telah terealisasi akan mengejutkan dunia. Bahkan para pengamat berkata, hampir tidak ada yang menyaingi pesawat ini pada kelasnya. Mungkin hanya Embraer (Brasil) dan Bombardier CRJ (Kanada), atau ATR (Prancis) yang bisa bersaing.
Pesawat berkapasitas 80-90 penumpang ini rencananya akan mulai dibuat pada tahun ini. Namun tentunya semua kembali kepada dukungan stakeholder yang ada. So, mari kita dukung bersama ya!
6.Pesawat Tempur IF-X/KF-X (coming soon sedang proses pembuatan)
Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang. Proyek ini digagas presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth).
Pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya .pemerintah Indonesia 20 persen dan akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebih F-16 ini dan 100 pesawat untuk korea. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.Pemerintah Indonesia akan menyiapkan dana US$1,2 miliar.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia-Korsel itu sudah dilakukan pada 15 Juli 2010 yang lalu di Seoul-Korea Selatan.diharapkan pada tahun 2020 Sudah Ada Regenerasi Pesawat Tempur untuk kedua pihak.
Kini pada tanggal 17 Juli 2011 mendatang, Kementerian Pertahanan RI akan memberangkatkan 37 orang tim teknis pengembangan pesawat jet tempur KFX ke Korea Selatan. Tim ini tergabung dalam Program Manager Unit (PMU) KF-X/IF-X, yaitu program kerjasama antara Korea Selatan dan Indonesia untuk pembuatan pesawat jet tempur KFX atau Korea Fighter Xperiment. Tim teknis itu berasal dari personil TNI Angkatan Udara, Kementerian Pertahanan, Institut Teknologi Bandung dan PT Dirgantara Indonesia.
No comments:
Post a Comment