Translate

Wednesday, 16 November 2016

INILAH DAFTAR ROKET/RUDAL CANGGIH BUATAN INDONESIA

WOW INILAH ROKET DAN RUDAL BUATAN INDONESIA YANG CANGGIH YANG TAKKALAH DENGAN BUATAN LUAR NEGERI..

Siapa yang menyangka jika Indonesia saat ini telah bisa membuat dan memproduksi sendiri roket untuk keperluan peluncuran satelit maupun untuk militer, bahkan roket buatan indonesia membuat para negara tetangga geger dan was-was akan kemampuan Indonesia yang akan kembali menjadi Macan Asia.Mari kita dukung bersama produk-produk buatan Indonesia yang disegani dunia, berikut ini daftar roket buatan indonesia yang Canggih


1.Roket RX-450


Salah satu varian roket RX LAPAN yang terbesar yang berhasil diluncurkan (13/5/2015) hampir 1 tahun lalu adalah varian RX-450 (saat ini sedang dikembangkan RX-550). Roket RX-450 ini mampu mencapai ketinggian dan jangkauan maksimum berturut-turut sebesar 44 km dan 129 km jika ditembakkan pada sudut elevasi 70 derajat. Roket RX 450 merupakan bagian dari roket bertingkat yang akan digunakan sebagai Roket Pengorbit Satelit (RPS). Uji terbang roket ini merupakan bagian dari tahapan dalam penguasaan roket RPS yang direncanakan dapat membawa muatan 50 kg ke orbit rendah.
2.RX-750
 
Dalam perkembangannya Roket RX-550 bermetamorfosa menjadi Roket RX-550 yang berdaya jangkau 533 KM dengan berat 300 Kg dan memiliki kecepatan 7 Mach.  Rupanya Indonesia melalui LAPAN juga mengembangkan Roket Peluncur Satelit yakni RX-750 yang merupakan Roket peluncur satelit seri lanjutan dari RX-420 yang telah sukses diluncurkan dari kawasan timur Indonesia. Seri-seri ini akan dikembangkan menjadi dua bagian yakni Roket Peluncur Satelit (RX Series) dan Rudal Pertahanan (R-Han).Roket RX-750 yang mempunyai jangkauan 1000 km RX 750 yang memiliki diameter roket 75 cm, diluncurkan akhir tahun 2010 silam. RX-750 ini ternyata sudah bisa terwujud dan  memasanginya dengan sistem kendali, jarak jelajahnya sehingga menjadi Rudal Pertahanan Jarak Jauh (R-Han) yang memiliki jarak jangkau 1000 km. Untuk saat ini yang baru santer diwartakan adalah RX-420 dan RX-420 ini sudah dirancang sebagai roket untuk peluncur satelit. Dan generasi lanjut dari roket peluncur satelit adalah RX-750 ini.
3.RX-550
 
Teknologi roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengalami kemajuan pesat. Setelah sebelumnya meluncurkan RX-320 pada 2008, tahun 2009 berhasil meluncurkan RX-420. Sukses mengembangkan RX-420, bukan lantas Lapan berpuas diri. Akhir tahun ini 2010, Lapan kembali mendesain RX-520. Roket yang lebih besar dan memiliki daya jangkau lebih jauh dibanding RX-420. Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Soewarto Hardhienata mengatakan, RX-520 stelah diuji akhir 2010. RX-520 ini memiliki spesifikasi yang lebih hebat ketimbang RX-420. Sesuai desain awal, RX-520 memiliki kecepatan maksimal 1,7 km/detik. RX520 ini memiliki panjang hingga 8,8 meter dengan bahan bakar propelan padat seperti jenis roket lain. Daya jangkau roket RX-520 mencapai 300 km.Dalam perkembangannya Roket RX-550 bermetamorfosa menjadi Roket RX-550 yang berdaya jangkau 533 KM dengan berat 300 Kg dan memiliki kecepatan 7 Mach.

4.RX-320
 
RX-320 saat ini sedang dikembangkan oleh tim konsorsium roket yang terdiri dari Kemenristek, Kemenhan, PT DI, PT Dahana dan PT Pindad. Untuk RX-450 masih perlu uji statis kembali, karena saat peluncuran pertama hasilnya hanya ditingkat 75%, belum maksimal.
Sayangnya, rencana memperbanyak roket tidak didukung oleh pemantapan pembuatan pabrik propelan tanah air. Selama ini propelan masih menggunakan bahan baku dari negara lain.
 5.R-HAN

 SUKSES besar uji coba peluncuran roket R-Han 122 dari Lapangan Tembak Dodik Latpur Rindam II/Sriwijaya KM 8 Kemelak Baturaja, Kabupaten OKU, menjadi titik awal kebangkitan industri pertahanan RI.Roket R-HAN -122 masuk jajaran Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) TNI dalam rencana pengembangan roket pertahanan mulai tahun ini hingga tahun 2014 medatang akan diproduksi minimal 500 unit roket siap pakai.Roket berkaliber 122 mm ini merupakan karya putera Bangsa Indonesia yang akan ditempatkan sebagian besar di KRI (Kapal-kapal perang RI).

Roket dengan kecepatan maksimum 1,8 mach merupakan hasil kerjasama antara Kemhan dengan Kementerian/instansi pemerintah terkait dan BUMN. Untuk membuat roket R-Han 122 dilakukan riset selama enam tahun yang menggunakan uang negara hampir Rp 9 miliar.

Pengembangan roket R-Han 122 juga dalam rangka mengurangi ketergantungan pengadaan dari luar negeri dengan memberdayakan potensi dan kemampuan industeri pertahanan dalam negeri.

Selama ini menurut Menhan, Indonesia masih membeli roket dari Amerika. “Harga satu roket R-Han 122 membutuhkan dana Rp 75 juta. Artinya untuk 500 roket Rp 37,5 miliar jauh lebih murah jika membeli dari luar negeri,” jelas Menhan seraya menambahkan, 500 roket tahap awal ini merupakan bagian dari 1.000 roket yang ditargetkan. Idealnya kebutuhan roket untuk peralatan pertahanan RI lebih dari 500 unit.

Menyinggung apakah roket R-Han 122 hasil karya anak bangsa ini akan dijual ke luar negeri, Menhan mengataka, suatu produk bila sudah teruji baru dipasarkan.
6.RUDAL PETIR

 Meski sejarah awal berdirinya PT Sari Bahari bukan produsen senjata, namun debut perusahaan yang berbasis di Malang, Jawa Timur ini mulai membetot khalayak publik saat dipercaya sebagai pemasok bom (dumb bomb) P-100 untuk jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker Skadron 11 TNI AU. Berangkat dari order dan pengakuan dari otoritas pertahanan RI, menjadi motivasi yang kuat PT Sari Bahari untuk melanjutkan inovasi baru. Selain di segmen bom, sejak tahun 2014 PT Sari Bahari mulai merintis prototipe desain rudal Petir.

Poin keunggulan Petir diantaranya mengadopsi sejumlah teknologi mutakhir untuk pengindraan sasaran. Diantaranya sudah mengadopsi multiple 3D point, ini lebih maju daripada rudal yang menggunakan seeker, konsekuensinya Petir nanti dibenamkan prosesor tingkat tinggi untuk memproses data sasaran tembak. Sayangnya Petir belum dirancang untuk menghajar sasaran bergerak, jadi masih di setting untuk menghancurkan target statis.
Sebagai rudal permukaan ke permukaan berkemampuan balistik, Petir dirancang untuk bisa diluncurkan dari peluncur di darat dan kapal perang. Dengan program yang ditanam rudal petir dapat di seting untuk menuju ke target sasaran vital tertentu yang tidak bergerak. Dengan titik kerendahan terbang berada pada ketinggian 20 meter, rudal ini juga mampu melintasi kontur sehingga meminimalkan untuk terbaca oleh radar dan menghindari frekuensi yang berubah-ubah, serta mereduksi resiko di jamming.

Mungkin yang saya poskan masih ada kekurangan karena masih ada banyak roket dan rudal buatan Indonesia lainnya yang takkalah dengan rudal dan roket buatan luar negeri.. Salam NKRI

No comments:

Post a Comment