Siapa yang tidak mengenal Pt.PINDAD(PERSERO) yang telah mengharumkan nama bangsa lewat karya-karya gemilangnya yang telah menghantarkan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Menjuarai ajang menembak paling bergengsi di dunia yakni AASAM di Australia indonesia telah menjuarai kejuaraan tersebut 13 kali berturut turut dengan menggunakan senapan produksi dalam negeri yakni SS-2 PINDAD. Lalu apa saja senjata hebat yang telah Pt.PINDAD ciptakan sehingga masuk kejajaraan senjata terbaik di dunia berikut ini data nya:
1.SS-1
Senapan Serbu (SS-1) merupakan senapan serbu buatan PT Pindad yang mengantongi lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN) asal Belgia.
Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 milimeter standard NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kilogram. Senapan SS-1 bersama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standard yang digunakan TNI dan Polri.
2.SS-2
Senapan Serbu (SS-2) merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad edisi sebelumnya yakni SS1. Namun, ia memiliki desain lebih ergonomis, akurasi lebih baik, tahan dengan kelembaban udara tinggi dan tentunya lebih ringan. Jarak jangkauan tembak SS-2 mencapai 400- 500 meter dan dilengkapi teleskop Trijikon atau Close Quarter/Tactical CQT.
Senapan SS-2 (foto: Pindad)
Selain itu, SS-2 juga dapat dipasangi peredam, teropong malam, bayonet, serta pelontar granat kaliber 40 milimeter. Sedangkan popornya dapat dilipat sehingga mudah untuk dibawa oleh prajurit di lapangan. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 milimeter standard NATO dan memiliki bobot kosong 3,2 kg.
Senapan SS-2 juga dilengkapi ball stopper di mana saat peluru habis ditembakkan, penembak tidak perlu mengokang kembali senjata untuk pengisian magazin. Salah satu keunggulan SS-2 adalah minimnya entakan saat dipakai menembak. Selain tiu, ia juga dapat memuntahkan peluru tunggal ataupun rentetan peluru.
3.SS-2 V7 SUBSONIC
PT Pindad baru-baru ini merilis senjata baru untuk kebutuhan pasukan khusus, mencomot basis SS2, resmilah SS2-V7 diperkenalkan ke publik. Meski punya receiver dan popor khas SS-2, namun SS2-V7 ini tampil beda, yakni tidak nampak handle diatas receiver, meski tetap dilengkapi picatinny rail, laras lebih pendek, langsung dibekali peredam, plus uniknya tidak dilengkapi pengokang. Bahkan disebut-sebut senjata ini punya kecepatan subsonic.
SS2-V7 menggunakan peluru kaliber 5,56 mm. Untuk peluru, senjata subsonic menggunakan peluru khusus. Untuk menghasilkan senapan ini, peluru yang digunakan juga harus khusus. Inilah yang menjadi keunggulan SS 2 Subsonic. Senapan juga tidak perlu dikokang saat akan menembak. Secara fisik tampil SS2-V7 mirip dengan pendahulunya SS2-V5 dimana perbedaannya terletak pada bagian depan terdapat tabung peredam panjang. saat ditembakkan hanya ada sedikit suara.
Kabarnya SS2-V7 memiliki suara yang lebih senyap dibandingkan MP7 buatan Jerman. SS2-V7 mempunyai berat kosong 3,35 kilogram. Panjang dengan popor 775 milimeter. Sedangkan panjang laras 225 milimeter. Senapan ini efektif digunakan untuk menghajar target pada jarak 200 meter.
Dengan alasan menjaga kerahasiaan, senapan dan peluru subsonic ini hanya diproduksi untuk pasar dalam negeri. “Tidak akan kita ekpor, Pindad membatasi penjualannya. Sejauh ini hanya TNI AD yang sudah menggunakan senapan dan peluru senyap ini,” ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim, dikutip dari aktualita.co (12/5/2016). PT Pindad mengklaim bahwa salah satu senjata buatan mereka yang paling laris adalah tipe SS2. Sebelum mengeluarkan SS2-V7 yang merupakan senjata subsonic, sebelumnya telah dibuat senjata SS2-v1 jenis standart riffle, SS2-v2 carbine dan para-sniper SS2-V4.
4.SPR-2
Senjata ini hanya diproduksi tidak lebih dari empat negara di dunia, termasuk Indonesia. Amerika Serikat (AS) juga disebut-sebut mampu membuat senjata canggih ini.
Seperti dilansir dari indomiliter.com, SPR-2 memiliki bentuk cukup modern. Desain senjata ini sekilas menyerupai senapan runduk M-93 Black Arrow kaliber 12,7 mm buatan Serbia. Adapun panjang keseluruhannya yakni 1755 mm, sedangkan panjang laras 1.055 mm.
Senjata ini berbobot 19,5 kilogram, atau lebih berat dari NTW-20 yang beratnya 14,5 kg. SPR-2 juga dibekali alat bidik teleskopik dengan pembesaran hingga 10 kali. SPR-2 memiliki kemampuan lain mengagumkan, yakni dapat menjangkau targetnya hingga radius 2 km. Meski jarak efektifnya hanya 1 km.
Terdapat beberapa tipe peluru untuk senapan SPR-2, di antaranya peluru standard MU 3TJ, peluru sniper 12,7 mm MU 3M, peluru antimaterial MU 3SAMM, peluru bakar tembus baja MU 3PB, peluru tracer MU 3N, peluru penembus armor MU 3P, dan yang paling dahsyat peluru tembus peledak MU 3BLAM.
Amunisi yang disebut terakhir bahkan punya efek bakar dan bisa meledakkan target langsung secara bersamaan. Dalam sebuah uji coba dengan pesaingnya yakni Truvelo dan Black Arrow, SPR-2 dapat mencapai performa brilian dengan mampu menembus lapisan baja 10 mm dari radius dua kilometer.
Mungkin hanya itu yang dapat saya poskan sebenarnya masih sangat banyak senjata butan dalam negeri yang sangat bagus dan digunakan oleh TNI/POLRI.
No comments:
Post a Comment