Translate

Thursday 20 October 2016

FAKTA PRESTASI JOKOWI SETELAH 2 TAHUN MENJABAT SEBAGAI PRESIDEN

FAKTA PRESTASI JOKOWI SETELAH 2 TAHUN MENJABAT SEBAGAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Siapa yang tidak mengenal sosok presiden kita saat ini Ya!!. Bapak JokoWidodo beliau adalah presiden ke-tujuh Republik Indonesia. Jokowi saat ini telah menduduki kursi kepresidenan sejak dua tahun yang lalu beliau juga merupakan mantan walikota Surakarta/Solo dan mantan Gub.DKI jakarta saat masih menjabat sebagai Walikota Solo Jokowi telah memberikan banyak prestasinya kepada Kota Solo ini diantara beliau telah berhasil menata para pedagang kaki lima yang menjamur di Solo dan Solo meraih peringkat pertama sebai kota terbersih seindonesia,Beliau juga pernah masuk dalam jajaran walikota terbaik Di Dunia saat menjadi walikota solo dan solo menjadi kota yang sangat nyaman untuk ditinggali dimana kota ini meraih predikat sebagai kota ramah anak di Indonesia tahun lalu. Lalu bagai mana prestasi jokowi setelah menjabat sebagai presiden RI selama 2tahun ini

1.Indonesia Berada 16 Besar Negara Berekonomi Kuat

A. Cadangan Devisa
Cadangan devisa Negara yg ditinggalkan SBY per Oktober 2014, adalah $.110 Miliar dan posisi pada bulan Februari 2015 naik menjadi $.115.3 Miliar. Meski dunia dilanda krisis global, Cadangan Devisa Indonesia masih bisa bertahan sampai akhir September 2015 sebesar $.101,7 Miliar. Cadangan devisa turun karena digunakan untuk pembayaran utang luar negeri dan operasi moneter melalui stabilisasi nilai tukar rupiah.
Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Pernyataan dari Stanley Morgan (18/3/2015) ,Bank terkuat di Amerika menyatakan bahwa selama kurun waktu 5 bulan Indonesia telah keluar dari FRAGILE FIVE yg mata uang nya rentan terhadap kebijakan suku bunga Fed, Indonesia menuju fundamental ekonomi yg kuat dibawah kepemimpinan Jokowi , sejajar dgn mata uang India, China, Turki dan Brazil.
Perlu diketahui, semasa pemerintahan Presiden SBY pada tahun 2013, Cadangan Devisa Indonesa pernah jatuh $.92,6 M sementara pada saat itu tidak ada krisis global.
 2. Pembangunan Bendungan Besar
Sebanyak 13 Bendungan Besar sedang proses pekerjaan di seluruh Indonesia untuk pengairan sawah . Perkembangan pembangunan yang paling mencolok adalah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedepan akan dibangun 49 Bendungan menyebar seluruh Indonesia.

Ini data 13 Bendungan yang sedang lagi dikebut pengerjaannya :
- Bendungan Raknamo di Kupang NTT yang kontraknya diteken 26 November 2014 dan telah groundbreaking Desember 2014
- Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah yang kontraknya dibuat pada 26 November 2014, dan dibangun Januari 2015.
- Bendungan Logung di Kudus, Jawa Tengah yang kontraknya diteken 18 Desember 2014 dan mulai dibangun Januari 2015
- Bendungan Lolak di Bolaang Mgondow, Sulawesi Utara yang akan kontrak 23 Januari 2015 dan mulai dibangun pada Februari 2015.
- Bendungan Kuereto di Aceh yang akan kontrak pada 12 Februari 2015 dan mulai dibangun Februari 2015
- Bendungan Passaloreng di Wajo Sulawesi Selatan yang akan kontrak 26 Maret 2015 dan mulai dibangun‎ April 2015.
- Bendungan Tanju, di Dompu, NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015
- Bendungan Mila di Dompu NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015
- Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB yang akan kontrak pada 18 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015.
- Bendungan Kairan di Lebak Banten yang rencana kontrak pada Juni 2015 dan mulai dibangun Juli 2015.
- Bendungan Tapin di Tapin Kalimantan Selatan yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015
- Rotikold di Belu, NTT yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015
- Bendungan Telagawaja di Karangasem, Bali yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015.
Keterangan : 
Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan2 bendungan tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas. Ingat! Kita bukan hidup di negeri jin yang semalam bisa selesai.
3. Kemandirian Pangan
Berdasarkan rilis Economist Intelligence Unit (EIU), Semasa Pemerintahan SBY posisi ketahanan pangan Indonesia berada di posisi ke 5 dari 7 negara ASEAN yang dievaluasi. Indeks Indonesia bahkan berada di bawah Filipina yang merupakan pesaing Indonesia dalam kelompok negara pengimpor beras terbesar di dunia. Posisi ketahanan pangan Indonesia berada di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Posisi Indonesia hanya sedikit lebih baik daripada Myanmar dan Kamboja.
Begitu terpuruknya Ketahanan Pangan Indonesia, Pemerintahan Presiden Joko Widodo bertekad bulat pada TAHUN 2017 INDONESIA SUDAH SWASEMBADA PANGAN PENUH.
Langkah2 progresif dilakukan dan sudah terlihat ada hasilny sbb :
Pada periode Oktober 2014 hingga April 2015, luas tanam sawah yang ditanami petani mengalami KENAIKAN dari 8,11 juta hektar menjadi 8,54 juta hektar. Jumlah Traktor sudah dibagikan lebih dari 20.000 unit, ribuan pompa air, combine harvester, dan transplanter.
Begitu juga penambahan Luas Lahan Sawah Baru. Berdasarkan hasil evaluasi kerja periode Oktober 2014 hingga Maret 2015, bekerjasama dengan TNI dan Kelompok Tani, PENAMBAHAN LUAS SAWAH BARU sebesar 700 RIBU hektare. Dengan angka itu diperkirakan bisa mencapai produksi padi 3 Juta ton.
Untuk meningkatkan produksi pangan, pemerintah juga akan membangun 500.000 hektare FOOD ESTATE (kawasan pertanian), dan pelaksanaan program hilirisasi pertanian.
Ini kenaikan hasil produksi pertanian semasa 1 tahun kepemimpinan Jokowi di bulan Maret 2015 :
- Produksi PADI naik sebesar 6,64% dibandingkan dengan hasil panen tahun sebelumnya.
- Produksi JAGUNG naik sekitar 8,725% dibandingkan tahun 2014 dengan kisaran 20,67 juta ton
- Produksi KEDELAI naik sekitar 4,59% dengan kisaran 998,87 ribu ton

4.Pembangunan Kilang Minyak 
Puluhan tahun Indonesia tidak membangun kilang baru sehingga keberadaan kilang minyak di Indonesia cukup memprihatinkan. Selain sudah tua, kilang yang ada tidak mampu memproduksi dan mencukupi kebutuhan minyak rakyat Indonesia. Dengan alasan itu, pemerintah sebelumnya melakukan kebijakan mengimpor minyak yang sudah diolah.
Terus meningkatnya kebutuhan minyak buat rakyat Indonesia dan tidak pernah adanya komintmen pembangunan kilang minyak serta terus terhalangnya pembangunan kilang minyak oleh permainan mafia minyak, pemerintah Jokowi berencana membangun kilang pengolahan minyak mentah (refinery) mulai tahun 2015 dan ditargetkan selesai pada tahun 2018.
Ini langkah Presiden Jokowi dalam kerjanya 1 tahun Pembangunan Kilang Minyak Baru di Indonesia :
- Diterbitkannya Perpres untuk mendorong pembangunan kilang minyak.
- Bulan April 2015 dimulai pembangunan Kilang Minyak di Bontang, Kaltim berkapasitas 300 ribu barel per hari.
- Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp 140 Triliun. 
- Beroperasinya Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petroleum Indonesia (TPPI) telah menurunkan 30% impor Premium.

5.Penguatan Alutsista TNI

Anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) naik dari Rp102,3 triliun pada APBD 2015 menjadi Rp120 triliun pada RAPBD 2016. Sebanyak 60 persen dari dana tersebut, akan dialokasikan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Pada perhelatan akbar HUT TNI ke-70 yang digelar di Cilegon – Banten, pada hari Senin (5/10/2015), berbagai macam alutsista Indonesia baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan udara ditampilkan oleh militer Indonesia. Atraksi dari beragam alutsista-alutsista andalan TNI ini membuat masyarakat yang menyaksikan berdecak kagum.
Global Firepower (GFP) adalah sebuah situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia. Situs ini memberi informasi 100 negara dengan militer terkuat dengan basis 50 faktor berbeda.
Dengan 50 basis penilaian yang sangat ketat itu, GFP menempatkan Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat ke-12 di dunia dan nomor 1 terkuat di Asia Tenggara.
Posisi Indonesia ini tepat di bawah Israel (11) dan di atas Australia (13). Dengan posisi ini, Indonesia juga lebih kuat dibanding beberapa negara Eropa, seperti Polandia, Ceko, atau Denmark.
Arti lain dari posisi ke-12 ini berarti secara militer Indonesia merupakan negara paling kuat di Asia Tenggara

6.Memberantas Narkoba
Masalah peredaran narkoba sangat sangat mengancam masa depan generasi muda Indonesia. Berdasarkan data BNN, tercatat 40 pemakai narkoba meninggal dunia setiap hari.
Akibat pemakaian narkoba ini juga tidak terhitung yang putus sekolah dan menjadi gila. Setidaknya ada 4 juta korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dan hanya sekitar 18 ribu yang direhabilitasi atau sekitar 0,47 persen dari total korban penyalahgunaan narkoba. Jadi ladang sorgamya perdagangan narkoba di Indonesia oleh negara2 luar dikarenakan penegak hukum di Indonesia yang korup. Pelaku narkoba yang sudah di penjara pun bisa mengatur transasksi perdagangannya di luar. Masa pemerintahan SBY, sering mendapat keringan hukuman. Mafia hukum bermain mengatur keringanan hukuman bagi pelaku narkoba yang tertangkap dengan aparat penegak hukum.
Oleh karena itu, pada awal pemerintahan Jokowi melakukan terobosan besar memerangi pelaku narkoba di Indonesia. Jokowi memerintah kejaksaan agung untuk melakukan eksekusi mati bagi Bandar narkoba yang di vonis mati. Hingga awal 2015, ada 64 napi kasus narkoba yang divonis hukuman mati. Enam diantaranya sudah dieksekusi pada gelombang pertama, yakni 18 Januari 2015. Sementara, delapan lainnya juga telah dieksekusi pada 29 April 2015. Ini sejarah besar dalam penegakan hukum di Indonesia.
7.INDONESIA MENJADI SALAH SATU KEKUATAN MILITER TERKUAT DIDUNIA
 Setahun lalu tepatnya saya membuka situs GFP dan melihat bahwa Indonesia masih menempati urutan ke-19 dunia, dan saya pun mendapati bahwa beberapa tahun sebelumnya (sekitar tahun 2009-2012) barangkali Indonesia pernah menempati urutan ke-22. Di tahun 2013-2014 Indonesia naik 3 peringkat menjadi urutan 19.


Dan yang terbaru, menurut update-an situs pada Januari 2015, saya mendapati bahwa Indonesia langsung naik beberapa peringkat dan berada dengan gagah di peringkat 12 kekuatan militer dunia. Saya langsung tercengang, betapa tidak? Di tengah hiruk-pikuk politik saat ini, di tengah harga-harga barang yang naik, di tengah aksi unjuk rasa anarkis, petinggi polisi yang main proyek sana-sini dan hanya mengincar jabatan buta institusi, dan di tengah kasus-kasus pembegalan yang marak terjadi, minimal masih ada yang kita banggakan.


Tentu saja situs GFP tidak menilai semua hal diatas, hanya fokus kepada perkembangan militer sebuah negara, dan angka 12 itu adalah angka yang luar biasa dan tidak dapat dipercaya dibandingkan dengan urutan 164 dalam penilaian sepakbola indonesia.


Bayangkan jika seandainya militer indonesia berada di peringkat 164 dunia? maka negara lain tentu tidak segan mempermalukan dan mencemooh indonesia, dan lebih beringas lagi dalam menguras seluruh kekayaan alam negeri yang kita cintai ini.


Di GFP, Indonesia berada di urutan tepat di bawah Israel yang menempati posisi 11, dan Indonesia tepat berada satu tingkat di atas negara Australia. Tentu kedua negara itu (Israel dan Australia) harus berpikir ulang jika macam-macam dengan Indonesia mengingat Indonesia sedang dan tengah menjadi suatu kekuatan militer baru di kawasan Asia Tenggara.


Indonesia juga saat ini tengah diapit oleh kekuatan NATO diberbagai sudut-sudut timur, selatan, barat, utara. Keberhasilan Amerika dalam mencari teman di kawasan Asia Tenggara menyebabkan banyaknya pangkalan Amerika di kawasan itu. Yang jika dirincikan, akan menjadikan kawasan-kawasan pangkalan seperti Filipina, Australia, Singapura, bahkan di Jepang dan Korea.


Amerika tentu akan memanfaatkan mereka (Perang Proxy andalan Amerika- perang yang memanfaatkan sekutu untuk berada di garis depan) serta Perang Sekutu/Aliansi, di kawasan Asia Tenggara jika sewaktu waktu perang berkecamuk.

Mungkin naiknya peringkat ini tidak cukup untuk mengagetkan Singapura yang memiliki pangkalan udara terbaik dan pertahanan udara tercanggih dan ditempatkan dengan jumlah yang banyak untuk mengatasi suatu invasi udara musuh. Walau militer Singapura kini berada di urutan 26, singapura tetap patut diwaspadai (meskipun negara itu lebih kecil daripada pulau Bali). Singapura dikenal sebagai pusat operasi perusahan-perusahaan internasional dan banyak wisatawan melancong ke tempat itu dan orang barat menanamkan investasi mereka disana, tentunya Amerika menyadari bahwa Singapura ini harus dipersenjatai oleh sistem pertahanan udara dan jet tempur terbaik dan tercanggih yang khusus dipasok oleh hanya Amerika, oleh sebab itulah Singapura tidak tertarik melirik pesanan dari Cina dan Rusia. Lain rusia lain Australia, negara ini dalam dua tahun belakangan pernah paranoid terhadap Indonesia.

Pasalnya, Australia dan Indonesia sempat memanas lantaran kasus bali nine dan kasus penyadapan Australia terhadap Presiden SBY dan sejumlah tokoh-tokoh pemerintahan Indonesia. Australia juga pernah was-was lantaran sejumlah jet tempur F16 Indonesia terlihat sedang latihan di kawasan selatan jawa dan Abbot menganggap bahwa itu adalah pertanda Indonesia akan menyerang Australia, faktanya, itu hanyalah kurang lebih ketakutan berlebihan Abbot terhadap kekuatan militer Indonesia. Indonesia juga pernah marah kepada Australia, ketika itu juga Indonesia menarik pulang seluruh pesawat F16 yang sedang latihan di Australia. Seperti layaknya manusia, negara itu hidup bertetangga, kadang baik, kadang menjadi kawan, tapi terkadang selalu curiga atas apa yang mungkin negara itu lakukan.


Tank-tank Leopard Jerman yang sudah tiba di Indonesia, 2 unit Kapal Selam yang sudah dibuat Indonesia bersama Korea Selatan, pemesanan unit jet tempur Sukhoi-35, pembuatan mobil Komodo dan Anoa, pembuatan senapan SS1/2, peningkatan anggaran militer, serta kemandirian Indonesia dalam meracik kapal-kapal perang besar dan medium membuat Indonesia semakin mandiri.


Kurang lebih ada kebanggaan yang bisa dirasakan anak bangsa dengan melihat urutan Indonesia yang sekarang, untuk berpikir positif dalam membangun kekuatan ketahanan Indonesia.


Di masa perang, peningkatan kemampuan militer sangat jelas terasa efeknya, namun tidak terlihat (invisible) di masa-masa damai. Walau Indonesia sebenarnya terkurung oleh kepungan tentara Amerika dan Amerika dapat sewaktu-waktu merespon konflik dengan mendatangkan NATO, Indonesia siap dengan segala jenis ancaman apapun yang datang dari luar. Indonesia sudah belajar dari kesalahan fatal melepas Timor Timur dari genggaman, Indonesia sudah banyak belajar dari kesalahan lepasnya Sipadan dan Ligitan, Indonesia sudah belajar dari banyak campur tangan CIA di masa lalu hingga di era milenium (dari kasus di era Soekarno hingga kasus rekayasa bom Bali), Indonesia sudah belajar tentang penerapan embargo Amerika terhadap Indonesia yang menyebabkan militer indonesia sulit memodernisasikan dirinya/sulit berkembang, (embargo; suatu perlakuan tidak terpuji Amerika terhadap Indonesia dengan senjata kitab suci mereka; HAM), Indonesia sudah menyadari bahwa modernisasi dengan produk dalam negeri lebih efisien ketimbang memesan alutsista impor. Kedepannya, atau dalam beberapa tahun kedepan, Indonesia bisa saja menempati urutan 10 besar, analisis saya mungkin itu akan terjadi di akhir era Jokowi atau 4-7 tahun lagi. Jika sudah masuk 10 besar, maka sudah cukup bagi negara-negara sok hebat lain yang ingin mengeksplorasi SDM dan SDA Indonesia, sebaiknya mereka berpikir sebelum terlambat..

No comments:

Post a Comment